Bamsoet: Paling Ideal Jokowi Gandeng Prabowo

Bamsoet: Paling Ideal Jokowi Gandeng Prabowo

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 24 Apr 2018 11:51 WIB
Jokowi dan Prabowo berkuda di kediaman Prabowo di Hambalang. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Joko Widodo membuka kemungkinan berduet dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai Prabowo adalah orang yang tepat untuk menjadi cawapres Jokowi.

"Kalau Pak JK nggak bisa, yang paling ideal untuk meminimalkan perpecahan bangsa, tidak ada lagi isu-isu SARA dan isu yang berkembang akhir-akhir ini, itu adalah menggandeng Pak Prabowo," tutur Bamsoet, sapaan Bambang, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2018).


Menurutnya, bila duet Jokowi-Prabowo menang, itu bisa melancarkan program-program pemerintahan Jokowi. Program Jokowi bisa dilanjutkan pada periode kedua, 2019-2024, dengan lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu terpilih secara legal, langsung bisa berlari kencang meneruskan program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan pada periode yang pertama, sehingga tinggal berlari di periode kedua," kata Bamsoet.


Namun, situasi ideal itu baru bisa terwujud bila Jokowi dan Prabowo sama-sama mau berduet. Adapun Jusuf Kalla sampai saat ini memang menjadi kandidat cawapres dengan elektabilitas tertinggi, namun terhalang aspek aturan, karena JK sudah pernah menjadi cawapres pada periode sebelumnya.

"Realitas aturan dan hukum yang ada, Pak JK masih dikaji apakah bisa lagi mencalonkan diri. Saya dari awal mengatakan, kalau memang UU memperbolehkan, memang pasangan ideal Pak Jokowi adalah tetap menggandeng Pak JK," tuturnya.

Politikus Golkar Bambang Soesatyo.Politikus Golkar Bambang Soesatyo. (Tsarina Maharani/detikcom)


Golkar sendiri menggadang-gadang Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk maju menjadi cawapres Jokowi. Namun Bamsoet menilai Prabowo adalah cawapres ideal setelah JK. Bamsoet menilai Golkar menyerahkan urusan cawapres ini kepada Jokowi.

"Tanya Pak Airlangga. Golkar nggak keberatan (kalau Jokowi-Prabowo terwujud). Golkar dari awal sudah bersepakat menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi," ujar Ketua DPR ini.

Sebelumnya, dalam perbincangan dengan Najwa Shihab di acara 'Mata Najwa', disiarkan Trans 7 pada Senin (25/4), Jokowi menuturkan soal peluang dirinya berduet dengan Prabowo.


Berikut ini cuplikan wawancara Najwa Shihab dengan Jokowi:

Najwa Shihab: Pernah ada wacana untuk menggandeng Prabowo Subianto menjadi cawapres Anda, Pak Jokowi?

Jokowi: Dalam rangka kebaikan negara ke depan, kenapa tidak. Saya membuka semua opsi yang ada.

Najwa Shihab: Opsi itu datang dari Anda Pak Jokowi atau justru dari pihak Pak Prabowo?

Jokowi: Kalau ditanya datang dari mana, ya datang dari dua-duanya.

Najwa Shihab: Apakah masih terbuka opsi itu?

Jokowi: Semua opsi masih terbuka sekarang. Kenapa tidak? (dnu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads