Ahli Bicara Kemungkinan Sebab Obesitas Harimau Bonita

Ahli Bicara Kemungkinan Sebab Obesitas Harimau Bonita

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 24 Apr 2018 05:30 WIB
Foto: Harimau Bonita. Dok. BKSDA Riau
Jakarta - Harimau Bonita yang baru saja berhasil ditangkap disebut-sebut mengalami obesitas. Peneliti mamalia dan pengelolaan satwa liar dari LIPI, Profesor Gono Semiadi, punya penilaian sendiri soal kondisi fisik Bonita.

"Statemen obesitas itu, saya juga tidak berani menyebutkan apakah betul-betul obesitas apa tidak. Kalau harimau itu memang ramping ya, tetapi tidak juga kurus, itu sixpack lah, badannya harus sixpack, tapi persoalannya kan saya tidak jelas apakah dia itu sixpack ditulis obesitas," ujar Gono saat dihubungi wartawan, Senin (23/4/2018) malam.

[Gambas:Video 20detik]



"Saya terus terang tidak berani menyimpulkan dia obesitas atau tidak karena saya tidak bisa melihat foto clear-nya, kan," tegas Gono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berat badan Bonita disebut Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mencapai 82 kilogram. Umur Bonita 5 tahun sehingga berat badan itu dianggap tak ideal: yang wajar kisaran 50-60 kg. Gono lagi-lagi punya pendapat sendiri soal yang satu ini.

"Begini, sebenarnya masalah berat itu relatifnya itu kan kepada ukuran badan, umur kedewasaan, tapi pada intinya tidak ada yang menyebut dia kurus kerontang. Apa? Ya pada akhirnya dia kecukupan sumber gizi," ucap Gono.


Bonita diketahui cukup lama hidup di daerah konflik dengan manusia. Lalu, dari mana sumber makanan yang ujung-ujungnya membuat hewan buas itu kelebihan berat badan?

"Dia itu berbulan-bulan di kawasan bukan di dalam hutan. Sederhana, itu dia bisa memangsa satwa yang ada di sekitaran perkebunan," ucap Gono sembari menjelaskan kalau Bonita bisa saja memangsa ternak warga ataupun umpan yang dipakai tim untuk menangkapnya.

(gbr/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads