"Jadi waktu Bonita sampai di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera, tim medis melakukan obervasi. Saat itu ditemukan benjolan di perut Bonita," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada detikcom, Senin (23/4/2018).
Haryono menjelaskan, Bonita menjelani operasi pengangkatan tumor di selaput kulitnya pada Minggu (22/4) di pusat rehabilitasi di Dharmasraya,Sumbar. Sekitar dua jam operasi dilakukan tim medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bonita yang Gegerkan Ahli Harimau Dunia |
Bonita ditangkap tim gabungan pada Jumat (20/4) di Kec Pelangiran Kab Inhil, Riau. Selama 113 hari, Bonita diburu untuk dievakuasi dari lokasi pasca menerkam dua orang warga hingga tewas.
Korban pertamanya, Jumiati tewas diserang di perkebunan sawit PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) pada 3 Januari lalu. Tak lama kemudian, Yusri warga yang bekerja buruh bangunan menjadi korban kedua. Yusri juga tewas diserang pada 10 Maret 2018.
Perlu citatat, Bonita hanya sekedar membunuh keduanya dengan menerkam di bagian leher belakangnya. Bonita tidak menyantap korbannya.
(cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini