Hadiri IPAFest 2018, Wiranto: Karya Para Napi Ini Istimewa

Hadiri IPAFest 2018, Wiranto: Karya Para Napi Ini Istimewa

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 23 Apr 2018 21:16 WIB
Menko Polhukam Wiranto menghadiri acara Indonesia Prison Art Festival (IPAFest) 2018 (Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menghadiri pergelaran Indonesia Prison Art Festival (IPAFest) 2018 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Festival seni yang menampilkan karya narapidana ini digelar Kementerian Hukum dan HAM.

Pantauan detikcom, setiba di TIM, Wiranto disambut langsung Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly. Wiranto mengenakan batik berwarna cokelat. Sedangkan Yasonna mengenakan batik berwarna merah.

Wiranto menilai festival ini sebagai acara yang sangat istimewa. Sebab, festival ini menampilkan karya para narapidana di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Malam hari ini kita melakukan suatu acara yang sangat istimewa ya, mengapa? Karena kita tahu bahwa Indonesia ini sudah terkenal sebagai negeri yang berbudaya tingginya kita punya banyak etnik grup dan setiap etnik setiap suku punya budaya yang begitu tingginya sehingga diakui oleh mancanegara. Bahkan banyak sekali budaya kita yang diakui oleh dunia internasional sebagai heritage ya," tutur Wiranto.

"Di dalam budaya yang luar biasa bagusnya. Nah kalau itu dilakukan oleh teman-teman para artis, para seniman itu biasa saja. Tapi ini istimewanya yang melakukan itu adalah para napi di lapas. Artinya, sesuatu yang sangat kontradiksi kan," imbuhnya.

Wiranto mengatakan karya-karya yang dihasilkan napi ini menunjukkan lembaga permasyarakatan (lapas) yang berhasil menjadi tempat pembinaan. Hal itu, kata Wiranto, menepis anggapan bahwa lapas adalah tempat untuk penghukuman.

"Lapas bukan tempat untuk penghukuman. Bukan tempat penyiksaan tapi tempat untuk mendidik para residivis para napi itu untuk bisa kembali ke masyarakat setelah ada kesadaran yang sangat tinggi bahwa dia harus olahraga," ujarnya.


"Nah ini istimewanya adalah bahwa pembinaan dari Kemenkum HAM telah dapat menggugah kembali perasaan yang paling dalam dari para napi agar dapat berkarya dari satu kegiatan seni art yang luar biasa," lanjut Wiranto.

IPAFest merupakan pergelaran yang diprakarsai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkum HAM sebagai puncak peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54. Acara ini digelar pada 23-24 April 2018.

Sekitar 450 narapidana dari 36 lapas/rutan se-Indonesia akan tampil dalam acara ini. IPAFest 2018 merupakan festival seni narapidana pertama di dunia. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads