Pantauan detikcom, Minggu (22/4/2018), rumah itu terletak di gang sempit di Jalan Jembatan Besi IV, Tambora, Jakarta Barat. Rumah itu diapit beberapa rumah lainnya.
Rumah tersebut memiliki luas sekitar kira 3Γ4 Meter. Tampak beberapa barang yang tampak gosong habis terbakar. Beberapa tiang pondasi rumah juga masih tampak berdiri dengan setengah terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nama anaknya Samanan, Ibunya Haji Tati. Kurang tahu saya mengapa (terjadi kebakaran). Kebetulan saya lagi di luar dan ditelepon sama keluarga katanya rumah kebakaran dan saya langsung ke sini," ucap Sugiah.
Sementara itu, salah satu anggota PPSU yang juga eks sekretaris RW 03 Jembatan Besi, Suyardi Mutakim (55) mengatakan garis polisi itu dibuat pagi tadi. Ia belum mendapatkan pasti sebab kebakaran itu.
"Pagi tadi saya kurang tahu pasti jamnya, mungkin pukul 09.00 atau 10.00 WIIB. Saya juga belum dapat info kenapa bisa kebakaran, ujar Mutakim.
Warga, kata Mutakim, menduga kebakaran itu terjadi karena lilin atau kompor gas meledak. Warga juga mendengar suara ledakan dari rumah Samanan itu.
"Kan itu waktu kejadian pas mati lampu dari siang. Kira-kira habis magrib tiba -tiba suara ledakan. Lumayan besar, warga teriak kebakaran. Saya belum dapat informasi apa karena lilin atau kompor gas," ucap Mutakim.
Sebelumnya, kebakaran terjadi pada Sabtu (21/4) pukul 18.30 WIB. Akibatnya, 30 rumah warga hangus terbakar.
"Sebab-sebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Awal api diduga dari berasal dari rumah Ibu Hj Tati warga RT09/RW03. Jembatan Besi Tambora Jakbar," Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh melalui keterangan tertulis.
(idh/idh)