Deteksi Gempa, 5 Seismograf Dipasang di Kalibening Banjarnegara

Deteksi Gempa, 5 Seismograf Dipasang di Kalibening Banjarnegara

Uje Hartono - detikNews
Sabtu, 21 Apr 2018 17:51 WIB
Kerusakan akibat gempa Banjarnegara, Rabu (18/4). Foto: Uje Hartono/detikcom
Banjarnegara - Hingga saat ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memasang lima unit peralatan portable digital seismograf di lokasi gempa Banjarnegara. Alat yang dioperasikan BMKG ini untuk memonitoring gempa susulan di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pemasangan portable digital seismograf ini dilakukan bertahap. Pertama, Kamis (19/4/2018) lalu atau satu hari pasca gempa bumi pertama di Desa Sidakangen.

"Kemudian, untuk memperkuat monitoring gempa susulan di Kalibening, BMKG Stasiun Geofisika Yogyakarta juga memasang satu unit portable digital seismograf. Lokasinya di Dusun Bakalan, Desa Kertosari," paparnya saat melihat lokasi bencana gempa di Kalibening, Banjarnegara Sabtu (21/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari berikutnya, BMKG pusat juga memasang tiga unit portable digital seismograf. Di antaranya dipasang di Desa Sikumpul, Bedana serta Karanganya Kecamatan Kalibening.


"Pemasangan portable digital seismograf ini di lokasi episenter patahan yang aktif bergerak," terangnya.


Dari pemasangan portable digital seismograf tersebut, merekam adanya gempa susulan di Kalibening sebanyak tujuh kali hingga Sabtu (21/4/2018). Untuk episenter terletak pada koordinat 7,22 LS dan 109,66 BT.

"Tepatnya di darat pada jarak 18 kilometer arah utara kota Banjarnegara," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Dwikorita mengimbau warga di wilayah ini untuk selanjutnya memperhatikan struktur bangunan rumah.

"Jika memperhatikan rumah yang rusak akibat gempa kemarin memang bangunan tembok sederhana. Untuk itu, nantinya agar memperhatikan struktur bangunan yang lebih kuat dan tahan gempa," imbaunya.

Di sisi lain, ia melihat jatuhnya dua korban meninggal dunia serta 26 luka-luka ini mengingatkan agar memahami cara-cara menyelamatkan diri. Sehingga, jika terjadi gempa tidak bingung saat menyelamatkan diri.

"Masyarakat harus memahami cara-cara menyelamatkan diri agar selamat. Saat ini, masyarakat juga mematuhi arahan dari BPBD. Jangan terbawa isu-isu yang tidak bertanggungjawab," tuturnya.

Ia juga menyampaikan, saat ini BMKG menargetkan untuk melanjutkan cek lapangan dan verifikasi dari hasil seismograf. Nantinya, hasil tersebut untuk diberikan kepada BNPB terkait kondisi di lokasi bencana gempa.

"Jadi apakah bisa segera dibangun lagi di lokasi yang sama atau bagaimana ini yang menjadi target kami. Karena kami tidak mau korban segera terurus dan terlalu lama di pengungsian," kata dia. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads