"Pernyataan Rommy itu hoax. Bang Sandi bertemu Rommy dalam rangka membahas dukungan PPP terhadap Anies dan Sandi di DPRD DKI," ujar Wasekjen Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Sabtu (21/4/2018).
Rommy menyebut Sandiaga meminta Prabowo menjadi cawapres Jokowi saat mereka bertemu pada Kamis (19/4) malam. Dalam pertemuan itu, turut hadir Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Andre, Rommy menyampaikan informasi yang sesat. Menurutnya, apa yang diutarakan Rommy soal pertemuan dengan Sandiaga ialah bagian upaya Rommy untuk merebut hati Jokowi.
"Pernyataan Rommy ini bagian strategi Rommy dan PPP untuk cari muka ke Pak Jokowi. Prabowo capres Partai Gerinda yang akan mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019, karena rakyat yang menginginkan Pak Prabowo maju sebagai capres," ucapnya.
Andre menyerang personal Rommy. Menurut Andre, Rommy berbicara seperti orang yang kurang sehat.
"Mungkin Rommy masih kurang sehat makanya masih melantur juga bicaranya. Kami doakan Gus Rommy cepat sembuh supaya nggak melantur lagi. Karena, urusan tawaran cawapres dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo sudah ditolak di 2017," tegas Andre.
Rommy sebelumnya menyebut Sandiaga masih mencari kemungkinan Prabowo menjadi cawapres Joko Widodo.
"Bagaimana akan mengajak bergabung dengan Prabowo, jika Sandiaga sendiri masih menawarkan Prabowo untuk berdampingan menjadi cawapres Jokowi," kata Rommy.
Rommy lalu membeberkan poin-poin yang disampaikan Sandi dalam pertemuan itu.
"Sandiaga mengkonfirmasi masih ada tiga opsi yang bisa diambil Prabowo. Yaitu maju sendiri menjadi capres, mendorong orang lain jadi capres, dan ketiga adalah menjadi cawapres Jokowi dengan sejumlah syarat," tambah Rommy. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini