Yuk, Saksikan Puncak Hujan Meteor Lyrid Nanti Malam!

Yuk, Saksikan Puncak Hujan Meteor Lyrid Nanti Malam!

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Sabtu, 21 Apr 2018 07:17 WIB
Hujan Meteor Lyrid di Tehran, Iran. Foto: Dok. Anadolu Agency via TIME
Jakarta - Fenomena alam menarik bisa disaksikan di akhir pekan ini. Puncak hujan meteor Lyrid akan terjadi nanti malam dan bisa disaksikan pula di langit Indonesia.

Walaupun puncak hujan meteor Lyrid ini terjadi nanti malam, Sabtu (21/4/2018), tetapi sebetulnya fenomena langit ini sudah bisa dilihat sejak Senin (16/4) lalu. Oleh karena nanti malam adalah puncaknya, maka meteor Lyrid bisa disaksikan hingga Minggu (22/4) pagi.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktunya dini hari sebelum shubuh Sabtu-Senin, 21-23 April. Amati langit Timur-Utara. Diprakirakan ada belasan meteor per jam," kata Kepala LAPAN Prof Thomas Djamaluddin dalam pesan singkatnya, Jumat (20/4/2018).

Prof Thomas mengatakan, hujan meteor Lyrid bisa dilihat dengan mata telanjang, namun cuaca saat pengamatan harus cerah. Selain itu jauh dari polusi cahaya serta area pengamatan tak terhalang gedung atau pohon.

Sementara itu berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di DKI Jakarta dan sekitarnya nanti malam adalah cerah berawan. Hujan ringan akan terjadi pada dini hari di Kepulauan Seribu.



Di Jawa Barat pun demikian, secara umum cerah berawan hingga hujan ringan nanti malam. Ada potensi hujan ringan di wilayah Subang, Indramayu, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Kuningan, Majalengka, Cirebon, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.

Untuk dini harinya, ada potensi hujan ringan di wilayah Bekasi bagian utara, Cirebon, Sukabumi Selatan, dan Pangandaran. Kemudian untuk di wilayah Banten, diprakirakan ada hujan petir di Lebak, Gunung Kencana, Bayah, Malimping, Binuangen.

Ada potensi hujan sedang di Tigaraksa, Ciruas, dan Rangkasbitung. Namun pada dini hari, cuaca diprakirakan cerah berawan di Banten.

Apa itu Meteor Lyrid?

TIME menuliskan, hujan meteor Lyrid merupakan hujan meteor tertua yang terjadi setiap tahunnya. Hujan meteor Lyrid terjadi ketika bumi bergesekan dengan komet Thatcer saat melewati orbitnya.

Serpihan komet kemudian terbang ke atmosfer dan tampak sebagai benda yang menyala dari bumi.

Meski terjadi setiap tahun, tapi fenomena ini sayang untuk dilewatkan. Apalagi hujan meteor kali ini bisa menemani malam akhir pekan Anda. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads