Dikutip dari TIME, Rabu (18/4/2018), hujan meteor tersebut akan mencapai puncaknya pada Sabtu (21/4) mendatang. Para ahli menilai hujan meteor ini sebagai salah satu yang sayang jika dilewatkan.
Menurut EarthSky, sebelum mencapai puncaknya akhir pekan nanti, hujan meteor sudah bisa disaksikan sejak Senin (16/4) lalu. Pergerakan bulan di waktu hujan meteor terjadi tak akan mengganggu visibilitas meteor itu sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat menilai sekitar 10-20 meteor bisa terlihat setiap jamnya saat puncak hujan meteor akhir pekan nanti.
TIME menuliskan, hujan meteor Lyrid merupakan hujan meteor tertua yang terjadi setiap tahunnya. Hujan meteor Lyrid terjadi ketika bumi bergesekan dengan komet Thatcer saat melewati orbitnya.
Serpihan komet kemudian terbang ke atmosfer dan tampak sebagai benda yang menyala dari bumi.
Disarankan apabila penasaran dengan penampakan meteor tersebut, maka hujan meteor bisa dilihat puncaknya mulai Sabtu (21/4) malam hingga Minggu (22/4) pagi. Setelah melewati puncaknya, hujan meteor masih akan terjadi hingga 25 April 2018.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini