Respon Tinggi Ganjar Ketika Kartu Tani Akan Dihapus Sudirman

Debat Cagub Jateng

Respon Tinggi Ganjar Ketika Kartu Tani Akan Dihapus Sudirman

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 20 Apr 2018 21:41 WIB
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Cagub Jateng Petahana, Ganjar Pranowo, menjelaskan keunggulan soal kartu taninya saat menjabat. Dalam berbagai kesempatan maupun dalam debat malam ini, Cagub Sudirman Said merasa kartu tani perlu diganti.

Awalnya Ganjar menjelaskan soal subsidi yang salah sasaran termasuk pupuk. Kartu tani diperlukan untuk mendata dan mengakui profesi petani. Dia lalu mempertanyakan rencana Sudirman mencabut kartu Tani.

"Kartu tani identitas, mengakui profesi petani. Kalau dihilangkan mencabut data pertanian," kata Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sudirman menjelaskan dirinya akan mengganti dengan program yang lebih sederhana karena ia menganggap kartu tani milik Ganjar gagal. "Kartu Tani tidak berhasil," kata Sudirman.

"Lho masih berjalan," bantah Ganjar yang kemudian dinasihati oleh moderator karena aturannya tidak boleh memotong pembicaraan lawan debat.

"Ini banyak melanggar aturan," tandas Sudirman dnegan gaya meledek Ganjar.

Kemudian Sudirman melanjutkan bahwa programnya juga berupa kartu yaitu Kartu Tani Mandiri yang akan lebih bertumpu pada pemberdayaan kelompok tani. Ia juga membawa contoh kartu dan menunjukkannya.

"Kami akan terbitkan kartu tani mandiri," katanya.


Perdebatan kembali terjadi ketika Ganjar mengangap program Sudirman seperti mencontoh kartu tani miliknya. Selain itu program Sudirman dianggap seperti mengulang.

"Kelompok tani sudah ada, Anda mau mengulang apa lagi," kata Ganjar dengan nada tinggi.

Sudirman tetap menyebut bahwa kenyataannya kartu tani milik Ganjar gagal. Hal itu menurut Sudirman didengar dari petani selama ia berkeliling Jateng. "Petani yang nonton pasti bilang wah ini tidak pas," sindirnya.

(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads