Ganjar Pranowo mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi dan misi. Dia menyampaikan bahwa ketika republik ini lahir, para pendiri bangsa sudah bermimpi besar tentang kesejahtaeraan bangsa Indonesia. Mimpi tersebut diharapkan akan bisa dilanjutkan anak cucu.
Dia juga menegaskan bahwa jargon kampanye yang dipilih 'mboten korupi mboten ngapusi' (tidak korupsi, tidak berbohong) adalah jawaban atas tantangan untuk menyambut semangat mewujudkan mimpi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu dirinya ingin menciptakan masyarakat relijius di Jawa Tengah sebagai benteng bangsa. "Menciptakan masyarakat relijius untuk benteng, kami akan melaksanakan tugas," tegasnya.
Sedangkan Sudirman langsung tampil menohok. Saat menyampaikan visi dan misi ia menyampaikan bahwa tujuan bernegara adalah membangun kesejahteran. Namun dalam lima tahun terakhir Jateng yang banyak mengalami perubahan.
Sudirman memulai dengan mengajak para pemimpin mendengarkan suara rakyat dengan rendah hati. Menurutnya, rakyat menilai tidak ada kemajuan berarti dalam lima tahun terakhir.
"Mereka berkata, lima tahun terakhir tidak banyak kemajuan terjadi. Ekonomi tumbuh di bawah target rata-rata, kemiskinan berkurang hanya separuh dari target, kartu tani gagal menyejahterakan," kata Sudirman.
Dia menyiapkan 22 janji kerja dalam lima tahun ke depan jika menang dalam Pilgub Jateng.
"Kami datang dengan 22 janji kerja, bukan janji kampanye. Ini komitmen setelah menang Pilkada menggantikan pak Ganjar Pranowo," ujar dia.
Dia menutup sesi tersebut dengan mengajak seluruh elemen bersama-sama membangun Jawa Tengah.
"Kami ajak seluruh elemen, petani, buruh, untuk membangun Jawa Tengah. Bangun Jateng mukti bareng," tutupnya. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini