"Kami siap 2x24 jam kalau tenaga kami dibutuhkan membantu warga membangun jembatan. Saya sudah lihat langsung bagaimana kondisi warga di sana. Kita prihatin," kata Komandan Kodim 1422 Maros Letkol Kav Mardi Ambar Fajarianto, Jumat (20/4/2018).
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu sudah mengkomunikasikan hal itu dengan Bupati Maros Hatta Rahman. Disampaikan kepadanya, pembangunan jembatan itu akan dipercepat penyelesaiannya untuk program 2018 ini.
Menurutnya, banyak donatur yang siap melanjutkan pembangunan jembatan itu. Bahkan mereka siap membangun jembatan baru. Hanya, kata dia, Pemerintah Kabupaten Maros sudah menyatakan kesiapannya untuk segera merampungkan jembatan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapat lain dikemukakan Ketua komisi II DPRD Maros, Patarai Amir. Ia mengatakan, secara pribadi sangat menghargai niat tulus donatur yang telah menyumbang itu. Namun, ia mengaku tidak setuju dengan penggalangan donasi yang menurutnya 'menampar' Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Anggaran pembangunan jembatan itu sangat kecil ketimbang APBD Maros, yang sudah mencapai Rp 1,4 triliun. Harusnya, dengan keinginan Pemkab Maros, hal itu bisa terselesaikan dalam tempo sesegera mungkin, sebelum akhirnya publik yang berdonasi.
"Kita sangat mampu membangun jembatan itu, tapi memang terkendala aturan saja. Saya kurang sependapat dengan penggalangan donasi karena itu jelas mempermalukan kita. Tapi kami sangat hargai niat donatur yang sudah ikhlas membantu," terangnya.
Saat ini, jumlah donasi untuk pembangunan jembatan masa depan di Maros yang digalang oleh detikcom melalui kitabisa.com sudah menembus angka Rp 77 juta dari target Rp 200 juta. Adapun donatur berjumlah 304 orang. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini