Pimpinan DPR Tepis Anggapan Perpres TKA 'Digoreng' di Tahun Politik

Pimpinan DPR Tepis Anggapan Perpres TKA 'Digoreng' di Tahun Politik

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 19 Apr 2018 15:59 WIB
Taufik Kurniawan / Foto: Dok. DPR
Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Perpres Tenaga Kerja Asing (TKA) sengaja dijadikan isu yang 'digoreng' di tahun politik. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan tak setuju dengan anggapan itu.

"Mau Perpres TKA ini gorengan politik atau tidak, tentunya kita harus melihat sepanjang itu menguntungkan tenaga kerja kita, akan disetujui oleh masyarakat," ujar Taufik di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

"Tapi, kalau kemudian menimbulkan potensi kerugian, screeningnya itu mudah sekali lolos, tidak ada kualifiakasi pekerjaan yang akan masuk dari yang kasar hingga yang ahli, tentu ini akan merugikan tenaga kerja kita sebagai tuan rumah sendiri," ucap Taufik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Bagi Taufik, pemerintah seharusnya memberi penjelasan ke publik, bukan melontarkan pernyataan demikian: isu TKA gorengan politik. Taufik secara pribadi pun meminta penjelasan kepada Kemnaker.

"Kami berpesan dalam hal ini Kemnaker harus menjelaskan posisi masyarakat yang itu benar atau tidaknya Perpres itu. Karena, Kemnaker yang bisa menjelaskan itu," tutur Taufik.



Sebelumnya diberitakan, Pramono mengatakan Peraturan Presiden No 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk mempermudah administrasi TKA level manajer ke atas, bukan untuk memudahkan TKA masuk Indonesia. Dia menduga isu TKA ini 'digoreng' di tahun politik menjelang Pilpres 2019. Jokowi memang akan maju lagi di Pilpres 2019 mendatang.

"Jadi kita tahu karena ini tahun politik, isu tenaga kerja pasti digoreng-goreng," ujar dia.

(gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads