"Kami keluarga, menyayangkan kenapa setega itu. Andai diminta barang atau perhiasan, pasti akan diberikan. Mengapa dianiaya hingga meninggal," terang Winarno (57), menantu korban ditemui di ruang autopsi Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA), Kamis (19/4/2018).
Winarno menikah dengan anak terakhir korban dan tinggal di wilayah Kota Malang. Dia mendapat kabar Rabu (18/4) malam. Saat itu posisi Siti Khotijah sudah berada di RS Islam Gondanglegi.
"Saya datang Mbah Umi (Siti Khotijah) sudah meninggal. Rumahnya dipasang garis polisi, jadi kami tak bisa masuk melihat kondisi di dalam," tutur guru SMA negeri di Kota Batu ini.
Kata dia, selama ini korban tinggal bersama Winarsih (50), pembantu dan dua putrinya. Salah satunya, turut menjadi korban yakni Rosidiyah (14)-sebelumnya disebut berusia 9 tahun.
"Yang besar kerja, Evi namanya. Pulang jam 9 malam. Dan menjadi orang yang pertama kali mengetahui kejadian itu," beber Winarno.
Sementara itu Winarno dan keluarganya terakhir bertemu korban 2 pekan lalu. Saat itu, putranya memboyong Khotijah untuk mengunjungi rumahnya.
"Banyak yang menduga, ini karena dendam. Beberapa perhiasan yang dikenakan korban diketahui hilang. Kami sekeluarga terakhir bertemu dua pekan lalu," tandasnya.
Dia menjelaskan, dalam sepekan ini putri pertama nenek Khotijah menempati rumahnya sendiri. Sebelumnya tinggal bersama dengan pembantu dan dua anaknya.
"Kakak dari istri saya, putri yang pertama baru seminggu ini, tinggal di rumah sendiri. Semua anaknya berjumlah enam orang," terang Winarno.
Setahu dia, nenek Khotijah ditemukan penuh luka di dalam kamarnya. Sementara, pembantu dan putrinya kini dalam kondisi kritis tergeletak di ruang tengah. "Mbah Umi ada di kamar, lukanya cukup parah. Darah juga berceceran di lantai rumah," ujarnya.
Perampok satroni rumah Siti Khotijah (80), di Desa Putat Lor, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Rabu (18/4/2018). Perampok secara sadis melukai korban hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Winarsih (50), pembantu korban beserta putrinya Rosidiyah (14), turut menjadi korban. Kondisinya kritis dan tengah mendapatkan penanganan intensif di RSSA Malang. Polisi sendiri masih menyelidiki kasus ini, dengan meminta keterangan para saksi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini