"Sebanyak 20 gerobak motor kita kerahkan untuk mengangkut sampah," ujar Kasatpel Lingkungan Hidup Basrudin kepada detikcom di lokasi, Rabu (18/4/2018).
Basrudin mengatakan salah satu kesulitan yang dialami saat mengangkut sampah adalah lokasi yang tidak bisa dilalui kendaraan besar lantaran tidak ada akses jalan di lokasi tersebut. Karena itu, kata Basrudin, pihaknya sengaja mengerahkan gerobak motor untuk mengangkut sampah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus terang saja akses jalan yang sulit. Kita hanya menangani dengan menggunakan gerobak motor, itu pun kalau cuaca cerah dan mendukung. Kalau hujan, gerobak motor juga tidak bisa lewat," katanya.
Basrudin menyebut sampah yang memenuhi kolong Jalan Tol Tanjung Priok sepanjang kurang-lebih 600 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter sudah menyatu dengan tanah. Pihaknya akan berkoordinasi dengan elemen terkait, termasuk kelurahan dan warga sekitar, dengan melakukan giat gerebek sampah agar cepat diatasi.
"Ini butuh penanganan semua pihak, termasuk kelurahan, masyarakat, dan pemilik lahan (CNMP). Kami dari pihak Lingkungan Hidup siap untuk mengangkut sampah di kolong tol ini," jelasnya.
Basrudin menargetkan pengangkutan sampah di kolong jalan tol ini akan memakan waktu sekitar satu bulan. "Ya kira-kira kurang-lebih sebulan," imbuhnya. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini