Tiga truk korban jembatan Babat ambrol belum bisa dievakuasi dari Bengawan Solo. Ada beberapa rencana evakuasi, termasuk di antaranya bangkai truk dipreteli.
"Ya itu (bangkai truk dipreteli) jalan terakhir. Mau nggak mau harus gitu," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di lokasi kejadian, Rabu (18/4/2018).
Machfud mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Agar bisa dievakuasi, muatan truk berupa pasir harus dikurangi. Kondisi jembatan harus dicek ulang untuk memastikan crane besar bisa beroperasi dengan aman.
"Tadi malam kan sudah diusahakan evakuasi, tapi batal karena kondisi mengkhawatirkan," katanya.
Evakuasi dimulai beberapa jam setelah kejadian. Crane berkapasitas 50 ton didatangkan, tapi karena tak kuat mengangkat dan kondisi tak memungkinkan, evakuasi dibatalkan. Crane lebih besar didatangkan dan saat ini sudah berada di lokasi.
"Harus dihitung ahlinya agar evakuasi aman," ungkap Machfud.
Ada 3 truk yang masih tercebur di Bengawan Solo. Motor yang ikut tercebur, sudah dievakuasi dan kini di Mapolres Tuban. Dalam kejadian ini, 1 orang meninggal dan 4 terluka.
Baca juga: Ambrolnya Jembatan Penghubung Lamongan-Tuban |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini