ACTA Ingatkan KPU soal Potensi 'Hujan Sembako' di Pemilu 2019

ACTA Ingatkan KPU soal Potensi 'Hujan Sembako' di Pemilu 2019

Indra Komara - detikNews
Selasa, 17 Apr 2018 16:59 WIB
Ilustrasi Gedung KPU (Foto: Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) memprediksi permasalahan hukum yang akan mendominasi pelaksanaan pemilu 2019. Salah satunya yakni praktik politik uang.

"Belajar dari Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, politik uang masih jadi ancaman besar bagi demokrasi kita. Kita menyaksikan bagaimana masa tenang putaran kedua diwarnai insiden 'hujan sembako' atau bagi-bagi sembako di wilayah Jakarta," kata Sekjen ACTA Jamaal Yamanie di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).


Menurutnya, jika di Jakarta bisa terjadi hujan sembako, ada potensi hal tersebut terulang pada Pilpres 2019 di daerah terpencil. Selain itu, ACTA juga menyoroti penyusunan daftar pemilih di mana 6,7 juta pemilu dalam daftar pemilih sementara belum memiliki e-KTP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aktivitas pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan KPU juga belum tersosialisasikan ke masyarakat. Padahal suksesnya coklit menuntut partisipasi masyarakat karena harus benar-benar dilakukan door to door," jelasnya.

Dia juga menyoroti aturan kampanye. Jamaal menyebut aturan kampanye saat ini akan menyulitkan jika jangka kampanye hanya 6 bulan.

"Dibanding Pemilu 2014 yang 1 tahun, konsekuensinya akan terjadi banyak pelanggaran kampanye baik di luar jadwal maupun di luar zonasi," katanya.


Terakhir, Jamaal menyoroti soal penyalahgunaan kekuasaan. Dia mengatakan adanya peluang penyalahgunaan kekuasaan dalam Pilpres 2019.

"Bentuknya bisa berupa ketidaknetralan ASN sampai penggunaan jenis bantuan sosial," ujarnya.

Jamaal berharap KPU bisa menyadari potensi masalah pada Pilpres 2019 tersebut. (idn/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads