Bantah Tutup Diri, PPP Ungkap Tawaran 'Mulia' untuk Lulung

Bantah Tutup Diri, PPP Ungkap Tawaran 'Mulia' untuk Lulung

Ahmad Toriq - detikNews
Selasa, 17 Apr 2018 11:21 WIB
PPP (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Politikus PPP Abraham 'Lulung' Lunggana sedang mempertimbangkan pindah partai. Lulung menyebut partainya menutup diri. PPP membantah pernyataan Lulung.

Sekjen PPP Arsul Sani mengungkap, pasca-islah, sudah ada upaya merangkul Lulung dan tokoh-tokoh lain yang sempat berseberangan. Upaya tersebut dijalankan sesuai dengan amanat muktamar PPP, yang memerintahkan DPP islah dengan semua pihak.


Arsul Sani, ditemani Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PPP Suharso Monoarfa dan pengurus DPP PPP lainnya, menemui Lulung lebih dari 6 bulan lalu. Dalam pertemuan itu, Arsul memberikan tawaran kepada Lulung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada Haji Lulung kita tawarkan agar dia masuk ke DPP, naik pangkat, ada di jajaran ketua DPP. Kan dia ketua DKI, kita jadikan dia naik jadi koordinator wilayah, misalnya Jakarta-Banten. Wilayah binaan dia tidak hanya sekadar DKI Jakarta. Kemudian kita tawarkan nyaleg DPR RI, dari dapil mana di Jakarta yang dia mau, dan dia nomor satu," kata Arsul kepada detikcom, Selasa (17/4/2018).


Sekjen PPP Arsul Sani.Sekjen PPP Arsul Sani (Gibran/detikcom)

Arsul juga memberi opsi Lulung tetap nyaleg di DPRD DKI. PPP akan memberi nomor urut 1 di dapil pilihan Lulung.

Lulung, menurut Arsul, menolak tawaran itu. Ada sejumlah permintaan yang diajukan Lulung.

"Lulung mintanya dia dikembalikan ke Ketua DPW PPP DKI. Yang kedua, dia itu mau nyalon di DPRD DKI dan kalau nanti PPP dapat posisi pimpinan DPRD lagi, ya, maka harus dia yang jadi," beber anggota Komisi III DPR ini.


Arsul mencoba mengalah. Permintaan Lulung soal kursi pimpinan DPRD DKI dipenuhi. Namun Lulung tetap diminta masuk ke jajaran DPP PPP.

"Saya minta teman-teman DPW DKI ngalah, terutama Pak Abdul Azis, Ketua DPW PPP DKI sekarang. Lulung struktural naik nasional. Oleh karena dia mau nyalon DPRD-nya DKI, kalau PPP dapat kursi pimpinan, biarlah Lulung yang jadi, Ketua DPW PPP jadi ketua fraksi," ujar Arsul.


Politikus PPP Abraham 'Lulung' Lunggana.Politikus PPP Abraham 'Lulung' Lunggana. (Muhammad Fida Ul Haq/detikcom)

Namun Lulung tak mau. Dia tetap ingin menjabat Ketua DPW DKI. Arsul, yang sudah mengalah, pun tak mau memberi tawaran lebih jauh lagi.

"Itu nggak cengli di situlah. Kami sudah ngalah, walaupun Anda (Lulung, red) bukan ketua DPW... karena Lulung kan orang hebat, kehebatan dia itu harus dimanfaatkan untuk membina PPP di tingkat nasional. Ketua DPRD DKI pun tidak kita larang, kursi pimpinan kita berikan. Ya kita tahulah, take home pay anggota DPR kalah besar dari DPRD DKI," ujar Arsul.

"Jadi yang mau kita bilang, kita udah ngalah nih, yang ente minta kita kasih satu deh, lalu ente kita 'muliakan', naik pangkat. Jadi nggak benar kita menutup diri," imbuh wakil rakyat dari Pekalongan ini. (tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads