"Kalau buat perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, nikah atau tidak nikah. Dia harus melakukan yang namanya pap smear, di bawahnya pap smear ada IVA," ujar dr Lula Kamal usai memberikan sosialisasi dalam acara yang bertajuk Polrestabes Surabaya gelar Bhakti Kesehatan Bonita Wani Sehat di Mapolrestabes Surabaya, akhir pekan kemarin.
Pap smear dan IVA merupakan salah satu cara yang direkomendasikan untuk mendeteksi kanker serviks.
Lula pun menekankan ada alasan khusus mengapa perempuan harus memeriksakan kesehatan organ intimnya, terutama jika sudah berhubungan. "Karena perempuan yang sudah berhubungan kemungkinan penularan virus HPV-nya (salah satu penyebab kanker serviks, red) lebih tinggi," lanjut Lula.
Apalagi kasus yang banyak ditemukan di lapangan adalah banyak wanita yang baru datang berobat ketika penyakitnya sudah memasuki stadium lanjutan.
"Jadi kadang-kadang datang sudah dalam keadaan kanker yang sudah stadium lanjutan. Kita tidak bisa membantu lebih jauh. Untuk BPJS juga biayanya lebih mahal," ujar Lula menyayangkan.
Padahal, lanjut Lula, jika kanker serviks telah terdeteksi sejak dini, ada pengobatan yang bisa memberikan hasil kesembuhan total pada pasien.
"Kalau ketahuan di stadium awal itu bisa kami beri pengobatan dan hasilnya bisa sembuh sempurna," lanjut dokter yang dalam kesehariannya juga menjadi selebriti ini.
Ditambahkan Lula, pemeriksaan IVA bisa dilakukan oleh bidan, perawat ataupun petugas kesehatan. Sementara biayanya, Lula menjamin ini tidak akan mahal dan tidak merepotkan. "Cuma kesadaran masyarakat untuk pemeriksaan hal ini masih rendah," tambahnya.