Soal 'Jokowi Buat Rakyat Miskin', PAN Soroti Kesenjangan

Soal 'Jokowi Buat Rakyat Miskin', PAN Soroti Kesenjangan

Andhika Prasetia - detikNews
Minggu, 15 Apr 2018 15:30 WIB
Sekjen PAN Eddy Soeparno. (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - PAN belum bisa berkomentar soal kadernya, Eggi Sudjana yang memberikan ceramah terkait 'Presiden bikin rakyat miskin'. Namun PAN menyinggung kesenjangan menjadi masalah terbesar pemerintahan Jokowi-JK.

"Saya tidak bisa mengomentari itu karena saya belum melihat pidato utuh Kang Eggi. Tetapi kalau bicara ekonomi, untuk kesenjangan masih menjadi problem terbesar. Ada kesenjangan ekonomi, sospol, teknologi. Saya sampaikan permasalahan dari kesenjangan," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno saat dimintai konfirmasi, Minggu (15/4/2018).


Eddy belum bisa memastikan apakah rakyat Indonesia semakin miskin di bawah pemerintahan Jokowi. Yang Eddy tekankan adalah problem kesenjangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum bisa komentar, jangan sampai bicara tanpa ada. Harus ada data yang saya baca. Tetapi intinya sekarang masalah kesenjangan masih tetap terasa dan perlu dibenahi," jelas Eddy.


Sebelumnya, Eggi memberikan ceramah soal presiden membuat rakyat semakin miskin lantaran sumber daya alam di sudah dikuasai oleh asing. Menurut Eggi, dengan kondisi seperti yang ia sebutkan itu, jangan sampai salah pilih seorang pemimpin.

"Nah kalau presiden buat kita miskin jangan pilih presiden yang nggak bener. Maka ada gerakan 2019 ganti presiden, kalau tidak membuat rakyat sejahtera," ujar Eggi saat memberi tausiah setelah mengikuti GIS berjemaah di Masjid Dzarratul Muthmainnah, Tangerang Selatan, tadi pagi. (dkp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads