Dilansir dari Japan Today, Sabtu (14/4/2018), Kashima ditangkap pada Jumat (13/4) kemarin setelah Polisi berhasil mengungkap kasus lawas itu melalui DNA dan sidik jari Kashima.
Kashima membunuh Satomi Kitaguchi, seorang siswi SMA, pada 5 Oktober 2004 di Kota Hatsukaichi, Hiroshima, sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Kepada polisi Kashima pun kemudian mengakui perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal Kashima sebelumnya tak pernah masuk 'radar' polisi sebagai salah satu terduga pembunuh Kitaguchi. Namun sekarang polisi akan melakukan investigasi lebih jauh mengenai apa hubungan Kashima dengan korban dan apa motif pembunuhannya.
Kashima juga akan diinvestigasi apakah dia pernah mencoba membunuh nenek dari Kitaguchi. Kala itu nenek Kitaguchi ditemukan terluka di lokasi kejadian dengan beberapa tusukan.
Polisi bergerak mencari keberadaan Kashima dengan merujuk ke jejak kaki di lokasi dan keterangan mengenai kendaraan yang diduga dipakainya.
Namun kasus ini mengalami kebuntuan sampai akhirnya polisi mengumumkan siapa yang bisa memberi informasi mengenai pelaku akan diberi hadiah 3 juta yen (sekitar Rp 383 juta). (rna/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini