Diketahui Emil Dardak sendiri masih keturunan Mbah Karimun, seorang penyebar agama di Petak yang juga pasukan Pangeran Diponegoro. Sabdo Utomo, Kades Petak yang masih memiliki hubungan darah dengan Emil menuturkan bahwa Mbah Karimun adalah seorang pengikut Pangeran Diponegoro yang menyebarkan agama Islam pertama di Desa Petak.
Mbah Karimun memiliki banyak pengikut yang banyak berguguran ketika terjadi perang Jawa pada tahun 1825-1830. Seusai perang Diponegoro, sisa-sisa pasukan Mbah Karimun akhirnya banyak menjadi penyebar agama Islam dan menjadi naib (penghulu).
Di Nganjuk Emil bertemu banyak kerabatnya (Foto: istimewa) |
"Naib pertama di Desa Petak ini adalah leluhurnya Mas Emil yaitu Mbah Karimun yang menjadi tokoh agama di Desa ini. Sedangkan untuk H. Dardak sendiri nama mudanya adalah Mochammad Darmawan yang berada di Pondok Pesantren Mojosari yang ketika shalat Jum'at itu sering datang ke mushola Petak ini," kata Mbah Karimun, Minggu (14/04/2018).
Emil sendiri mengaku sangat senang bisa bertemu dengan saudara-saudaranya di Nganjuk. Menurut orang nomor satu di Trenggalek ini kakeknya Mochammad Darmawan atau yang biasa dipanggil Mbah Dardak menikah dengan wanita Trenggalek dan kemudian menjadi naib dan guru agama di Trenggalek.
"Kalau memang diturut-turut ada Mbah Tohir di Wates, kemudian Mbah Karimun dan Mbah Faturrohman yang masih sangat erat terkait. Semoga ini menjadi awal silaturahmi dan bisa mempererat hubungan ke depannya," kata Emil. (ze/iwd)












































Di Nganjuk Emil bertemu banyak kerabatnya (Foto: istimewa)