Polisi Solo Masih Lacak TKP Suporter Persebaya yang Tewas

Polisi Solo Masih Lacak TKP Suporter Persebaya yang Tewas

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Sabtu, 14 Apr 2018 18:08 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Solo - Bentrok antara warga dengan suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania terjadi di Solo. Namun hingga sore ini, polisi masih melacak tempat kejadian perkara (TKP) yang menyebabkan seorang suporter asal Surabaya tewas.

Sebelumnya diberitakan, seorang suporter, M (17) tewas dalam insiden penyerangan saat Bonek pulang dari Bantul, Yogyakarta melewati jalur Solo. Namun belum dipastikan di mana korban tersebut meninggal.

Aksi penyerangan memang terjadi di beberapa titik, sehingga polisi harus menyisir satu per satu lokasi. Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, mengatakan polisi masih terus menelusuri lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pengakuan beberapa Bonek, mereka tidak mengetahui lokasinya karena kejadian malam hari dan tidak hafal lokasi.

"Saat ini masih kita telusuri. Menurut pemeriksaan terhadap Bonek, mereka tidak hafal lokasi. Saksi-saksi akan kita ajak ke titik-titik lokasi," kata Andy saat dihubungi wartawan melalui telepon, Sabtu (14/4/2018).

Adapun beberapa lokasi bentrokan ada di depan Pasar Kleco, Laweyan, Solo dan Jalan Ki Mangun Sarkoro, Banjarsari, Solo. Andy juga menduga kejadian berlangsung sebelum Bonek masuk Kota Solo.

"Kemungkinan bisa di luar Solo, karena penyerangan dilakukan sejak di Klaten," ungkapnya.

Sedikitnya ada 12 korban yang dirawat di rumah sakit. Selain korban meninggal, terdapat korban yang masih kritis dan luka ringan.

"Korban sudah boleh dibawa pulang, kecuali ada satu orang yang masih kritis," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Laweyan, Kompol Santoso, mengatakan pihaknya mengamankan lokasi bentrokan di Pasar Kleco. Dia memastikan tidak ada korban tewas di lokasi itu.

"Kemarin ada beberapa orang luka sudah dibawa di RS Panti Waluyo, tapi tidak parah," ujar Santoso. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads