Sosok 'JK Junior' yang dimaksud yakni sosok yang ahli soal ekonomi sekaligus mempresentasikan umat Islam. PDIP sendiri menilai, ada faktor yang lebih penting ketimbang penguasaan bidang ekonomi.
"Pertimbangannya adalah siapa yang dimaui pasar dan siapa yang bisa berkontribusi untuk pemenangan," kata Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Jumat (13/4/2018).
Eva sendiri pada momentum menjelang Pilpres 2014, adalah orang yang ikut dalam pencarian cawapres hingga akhirnya saat itu JK dipilih menjadi pendamping Jokowi. JK saat itu direkrut tak hanya karena menguasai bidang ekonomi dan berlatar belakang pengusaha, tak pula karena sekadar JK merepresentasikan kelompok Islamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK, meski pada awalnya tidak didukung Partai Golkar untuk menjadi cawapres Jokowi, punya kekuatan (power) mengamankan dukungan, sekaligus menjadi kandidat cawapres dengan elektabilitas tertinggi.
"Pak JK is very perfect figure-lah pada waktu itu, karena elektabilitasnya paling tinggi di antara cawapres-cawapres yang lain," kata Eva.
Baca juga: Golkar Punya 'JK Junior' untuk Jokowi |
Sementara itu, partai pengusung Jokowi lainnya, yakni Golkar, mengaku punya 'JK junior' untuk Jokowi. "Saya kira Golkar ada. (Sosok) yang memiliki... ya kader-kader seperti Pak JK," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (13/4/2018).
JK selama ini dianggap sebagai tokoh yang paham betul masalah ekonomi dan dekat dengan massa Islam. Kriteria tersebut diklaim Ace dimiliki 'JK junior' versi Golkar.
JK merupakan senior Golkar. Jadi, menurut Ace, dipastikan ada kader yang mirip-mirip Wakil Presiden RI 2014-2019 itu. Namun, dia tidak menyebut nama yang dimaksudnya sebagai 'JK junior'.
"Jadi teknokrat, ekonom, kemudian memang kan Golkar juga dekat juga... sebagai partai tengah kan dekat juga dengan kalangan Islam," ucap Ace.
PPP juga bicara menanggapi soal sosok 'JK Junior' tersebut. PPP menilai pembicaraan mengenai 'JK Junior' yang disampaikan pihak PAN itu sebagai sinyal merapat ke koalisi Jokowi di Pilpres 2019.
"Karena yang bicara tentang sosok cawapres yang sedang dicari Jokowi adalah PAN, maka tentu bagi PPP ini sinyal bahwa PAN semakin menyiapkan diri untuk bergabung dalam koalisi partai yang akan mengusung Pak Jokowi di Pilpres 2019," kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Kamis (12/4/2018).
Soal pencarian 'JK Junior' ini disampaikan anggota Fraksi PAN DPR, Tjatur Sapto Edy. Hal ini lantaran Jokowi belakangan banyak mengeluarkan kebijakan populis di bidang ekonomi menjelang Pilpres 2019.
Menurut Tjatur, ke depan Jokowi memerlukan tokoh ahli ekonomi yang sekaligus merepresentasikan umat Islam. Siapa ekonom yang diduga bakal menjadi cawapres Jokowi?
"JK junior," kata Tjatur singkat. (jor/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini