Launching aplikasi berbasis IT ini ditandai dengan penekanan layar sentuh oleh Asrena Kapolri Irjen Pol Bambang Sunarwibowo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa, Deputi Reformasi Birokrasi Kemenpan RB Muhammad Yusuf Ateh, Karo Reformasi dan Birokrasi Polri Brigjen Pol Adi Prawoto, Bupati Mustofa Kamal Pasa, dan Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata.
Leonardus menjelaskan, terobosan berbasis IT yang dilaunching kali ini meliputi command center, aplikasi Semeru Majapahit, aplikasi Semeru Police, Taman Lalu Lintas berbasis IT, Dumas Online, Traffic Manajemen Center, SKCK online, SP2HP online, call center 110, aplikasi door to door system untuk Sat Binmas, dan Graha Zebra Cendekia.
Masing-masing aplikasi ini, lanjut Leonardus, mempunyai kelebihan. Aplikasi Semeru Majapahit misalnya. Dengan mengunduh aplikasi ini di Play Store, masyarakat bisa dengan mudah dan cepat melaporkan adanya tindak pidana maupun kecelakaan lalu lintas.
![]() |
"Untuk peningkatan sarana dan prasarana pelayanan masyarakat, kami mempunyai SPKT, lapangan tembak, ujian teori SIM berbasis komputer, satpas atau ruang pelayanan SIM berbasis IT, ruang pelayanan SKCK online, ruang pemeriksaan Reskrim terpadu, serta jalur penyelamat di jalur Pacet-Cangar," kata Leonardus di acara launching aplikasi berbasis IT di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Jumat (13/4/2018).
Asrena Kapolri Irjen Pol Bambang Sunarwibowo mengapresiasi berbagai terobosan yang dibuat Polres Mojokerto. Menurut dia, dengan kucuran dana dari APBN yang terbatas, polres bisa membuat berbagai inovasi. Hal itu tak lepas dari kreativitas yang dimiliki Polres Mojokerto.
"Kami harapkan tak hanya inovasi berbasis IT, tindakan pelayanan kita ke masyarakat yang lebih baik itu sangat penting, baik kepastian pelayanan, jenis pelayanan, bagaimana memberi pelayanan dan konsistensi memberi pelayanan ke masyarakat. Semangat anggota menjadi mutlak, mind set kita bagaimana memberi pelayanan prima ke masyarakat," ujarnya.
![]() |
Bambang berharap inovasi yang dibuat Polres Mojokerto menjadi contoh bagi polres lain, baik di Jatim maupun di provinsi lain di tanah air. "Dengan banyaknya inovasi di polres jajaran Polda Jatim, saya yakin yang lain akan mengikuti. Maka akan terbentuk organisasi yang mempunyai tata kelola yang baik," terangnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin juga dibuat kagum oleh command center (CC) milik Polres Mojokerto. Jika dulu fungsinya sebatas untuk memantau kondisi arus lalu lintas, kini command center bisa digunakan untuk berinteraksi dengan anggota di lapangan.
"Ini terobosan luar biasa. Saya berharap para kapolres mencontoh Polres Mojokerto," ungkapnya.
Begitu juga dengan pembangunan jalur penyelamat di kawasan wisata Pacet-Cangar. Jalur yang terkenal ekstrem dengan turunan curam ini, kerap memicu kecelakaan tunggal akibat rem blong.
"Setidaknya keberadaan jalur penyelamat ini sebagai pencegahan terhadap kecelakaan. Terlebih tak lama lagi kita menghadapi mudik lebaran, tentunya itu (jalur penyelamat, red) sangat bermanfaat," jelasnya.
Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa menambahkan, penggunaan IT di instansi kepolisian sangat penting. Menurut dia, selain cakupannya lebih luas, penggunaan IT bisa melibatkan peran masyarakat.
"Jadi, tak hanya polisi yang bergerak, tapi dengan informasi dari masyarakat bisa memberikan saran-saran , juga dalam rangka memberikan renspons cepat," tegasnya.
Pada kesempatan ini, Kapolda dan istrinya Ketua Bhayangkari Polda Jatim Lita Machfud Arifin menyerahkan bantuan 20 kaki palsu dan 25 kursi roda kepada para penyandang disabilitas korban kecelakaan lalu lintas. Bantuan paket sembako juga diberikan kepada 100 anak yatim. (iwd/iwd)