Cerita Pemuda Ikut Pesta Miras Oplosan Tiner di Sukabumi

Cerita Pemuda Ikut Pesta Miras Oplosan Tiner di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 13 Apr 2018 13:38 WIB
Barang bukti miras oplosan tiner yang disita polisi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Asep Solihin masih menjalani penanganan medis di salah satu ruangan VIP RSUD Syamsudin Sukabumi. Pemuda berusia 27 tahun tersebut pasien yang dirawat gara-gara menenggak miras oplosan tiner. Tujuh rekannya tewas.


Kepada keluarganya, Asep mengaku ikut pesta miras oplosan bersama sekelompok temannya di Pantai Citepus, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/4). Cerita ramai-ramai menikmati miras tersebut diungkapkan Suherman (39), kakak kandung Asep.

"Dari penuturan adik saya, temannya membeli 10 liter miras oplosan untuk diminum 10 orang lebih," kata Suherman di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (13/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selepas mengonsumsi miras oplos yang ternyata ada campuran cairan tiner, sambung Suherman, adiknya tersebut tidak mengeluhkan kondisi kesehatan. Bahkan Asep hadir menyaksikan langsung pemakaman dua temannya.

"Dia (Asep) sempat ikut memakamkan temannya bernama Hendrik dan Dewo yang meninggal gara-gara minum miras oplosan. Pada Minggu juga dia pulang ke rumah tanpa ada keluhan sakit," tutur Suherman.


Hari berganti. Tiba-tiba Asep mulai merasakan pusing dan sakit di dada pada Senin (9/4). Keluarga langsung membawa Asep ke RSUD Palabuhanratu.

Setelah dua hari perawatan, Asep dirujuk ke RSUD Syamsudin. "Kata dokter lambungnya membaik tapi ada gangguan pada mata. Dia memang mengeluh pandangannya terganggu," ucap Suherman.

Keterangan Suherman dibenarkan Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin Sukabumi Wahyu Handriana. Menurut Wahyu, kondisi awal pasien saat datang ke rumah sakit mengeluh gangguan mata.

"Pasien ini warga Palabuhanratu (Kabupaten Sukabumi). Kami mendapat rujukan pasien dengan keluhan gangguan penglihatan diduga karena miras oplosan," ujar Wahyu.


Saat ini Asep dirawat di ruang Seruni. Ia ditangani dokter spesialis penyakit mata. Selain itu, Asep diperiksa oleh dokter penyakit dalam untuk melihat kondisi organ tubuh lainnya yang khawatir terjadi kerusakan dampak minum miras oplosan.

"Kondisi umum pasien stabil namun ada masalah pada organ mata kemungkinan tidak bisa melihat terutama bagian kiri. Hal ini diduga sebagai dampak meminum miras oplosan," tutur Wahyu. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads