MUI Dalami Pernyataan Rocky Gerung 'Kitab Suci Fiksi'

MUI Dalami Pernyataan Rocky Gerung 'Kitab Suci Fiksi'

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Jumat, 13 Apr 2018 07:03 WIB
Waketum MUI, Zainut Tauhid. Foto: Ari Saputra
Jakarta - Pernyataan dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung soal 'kitab suci itu fiksi' menimbulkan polemik. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid mengatakan perlu mendalami dan memelajari terkait makna dari kalimat tersebut.

"Itu berat dan sensitif karena itu kan harus didalami. Sensitif saya kira perkataan dengan kitab suci yang berkaitan dengan keyakinan orang. Perlu melakukan pendalaman terhadap masalah itu seperti yang dimaksud Rocky. Kami ingin mendalami dahulu," ujar Zainut saat dihubungi detikcom, Kamis (13/4/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih ingin mendengarkan banyak pihak apa yang terjadi di acara itu. Mudah-mudahan tidak ada polemik berkepanjangan. MUI belum membaca secara utuh jadi belum bisa memberikan pendapat lebih jauh," imbuhnya.

Sementara itu, terkait kitab suci umat Islam yakni Alquran, Zainut mengatakan Alquran bukanlah karya fiksi. Alquran merupakan kitab suci dari Allah SWT yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW.

"Kalau menurut muslim, Alquran itu bukan fiksi tapi itu adalah wahyu Allah, Kalamullah yang jauh dari kata fiksi. Kami tidak tahu apa yang dimaksud oleh Rocky itu yang mana. Kalau bagi orang Islam Alquran itu bukan fiksi," jelasnya.



Sebelumnya, Dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait pernyataannya di stasiun televisi swasta yakni 'kitab suci itu fiksi'. Rocky mengatakan siap memberikan klarifikasi jika dipanggil oleh pihak kepolisian.

"Ya (akan memberikan klarifikasi 'kitab suci fiksi')," jawab Rocky singkat dalam pesan kepada detikcom, Kamis (12/4/2018).


Video 20Detik: Ucapan Rocky Gerung 'Kitab Suci Itu Fiksi' Jadi Kontroversi

[Gambas:Video 20detik]

(yas/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads