Seperti diketahui pihak Polda Metro Jaya menyesalkan dan mengaku akan menelusuri kasus prank pocong yang viral di medsos ini. Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya akan menelusuri video tersebut dan mendalami apakah ada unsur pidana.
"Ya kalau gitu kita siap bantu (polisi) nanti kita cari tahu namanya dan berapa orang juga," ujar Ketua RT 010/RW 02, Niman, saat ditemui detikcom di Jalan H Beden, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Niman mengaku mendapat informasi jika Erlangga adalah warga Jalan Melati. Jalan Melati posisinya berada di seberang lokasi video prank pocong di Gang H Beden.
"Nah ternyata anak-anak itu anak Melati 2 bawah katanya, saya juga sampai sekarang belum ketemu orangnya, nggak ada izin nggak ada apa-apa malam itu," jelasnya.
Video tersebut menjadi viral di media sosial dan sudah ditonton ratusan ribu kali di YouTube. Dalam video tersebut Erlangga didandani bak pocong dan bersembunyi di balik tembok.
Erlangga berdiri di sudut gang, sedangkan rekan-rekannya yang lain sembunyi di sudut lain sambil merekam. Seorang ibu berdaster terkaget-kaget dan lari ketika 'pocong' itu keluar. Dia kemudian marah-marah ketika tahu dikerjai Erlangga dan teman-temannya.
detikcom juga telah mewawancarai ibu bernama Lilis (40) ini. Dia mengaku masih merasakan sesak di dada sejak dikerjai Erlangga dan teman-temannya.
Lilis menyesalkan video ini diunggah Erlangga di YouTube tanpa persetujuannya. Dia membantah ucapan Erlangga yang menyebut sebaliknya. Dia juga menuntut agar Erlangga datang langsung menemuinya dan meminta maaf. (hri/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini