Penelusuran detikcom, Kamis (12/4/2018), video prank ini dilakukan oleh YouTuber pemilik akun Erlanggs atau Erlangga Alfreda Davian. Dia mengunggah video tersebut pada malam Jumat lalu, tepatnya 5 April.
Dalam video itu terlihat Erlangga bersama rekan-rekannya sudah merencanakan aksi prank itu. Salah seorang rekannya didandani seperti pocong untuk menakut-nakuti warga yang melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam percobaan pertama, mereka gagal karena lokasinya dianggap tidak sesuai. Mereka lalu berpindah ke lokasi lain. Di sini Erlangga juga berperan menjadi pocong, bergantian dengan rekannya.
Di lokasi baru, sebuah gang sepi yang disebut dekat dengan kuburan, Erlangga dan rekan-rekannya berhasil membuat kaget pengendara motor. Ada juga tiga remaja putri yang lari ketakutan. Seorang ibu-ibu berdaster juga berlari ketakutan saat melihat pocong tersebut, tapi tidak lama kemudian dia kembali dan marah-marah.
Ibu ini memprotes karena sangat terkejut. Dia marah karena menilai aksi prank pocong itu bisa membahayakan jiwanya. Dia mengaku akan melaporkan hal tersebut kepada RT setempat.
Beberapa pelaku menyahut bahwa aksi itu hanyalah prank atau kejahilan semata. Menurut mereka, ketua RT setempat sebelumnya melintas di lokasi dan mereka sudah meminta izin.
Meski begitu, ibu ini tetap marah tidak terima. Badannya masih terasa gemetar karena ketakutan. Ibu ini juga mengaku mempunyai penyakit jantung. Seorang driver ojek online yang melintas juga mempertanyakan aksi para remaja ini membela si ibu.
"Untung saya nggak pingsan langsung jatuh. Coba saya masuk rumah sakit, dia mau tanggung jawab nggak? Saya punya penyakit jantung, untung saya nggak jantungan lho, terus terang. Kalau saya mati di sini gimana?" cecar si ibu.
Para remaja ini kemudian meminta maaf lagi kepada ibu tersebut. Mereka lalu membubarkan diri meninggalkan lokasi.
Dalam video itu, Erlangga mengaku sudah meminta maaf kepada ibu tersebut dan izin ke RT untuk melakukan prank pocong. Dia juga mengaku sudah meminta izin kepada para korban prank untuk meng-upload video tersebut.
"Kita sorry banget buat ibu-ibunya," ujar Erlangga.
![]() |
Di awal video, Erlangga membuat keterangan bahwa mereka sudah minta izin kepada orang yang terkena prank untuk di-upload videonya. Menurutnya, semua sudah memberi izin. Dia menyebut tidak ada pihak yang dirugikan dalam video tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya akan menelusuri hal ini. Akan diselidiki di mana lokasi video itu dibuat.
"Ya kita selidiki dulu, cek dulu videonya di mana," kata Argo dihubungi detikcom, Kamis (12/4).
Argo mengatakan tim Cyber Crime Polda Metro Jaya-lah yang akan menelusuri video tersebut. Dia sendiri menyesalkan aksi itu karena akibatnya bisa membahayakan orang lain. (hri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini