Pembunuh Pensiunan TNI AL Teridentifikasi dari Tato di Lengan

Pembunuh Pensiunan TNI AL Teridentifikasi dari Tato di Lengan

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 18:50 WIB
Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom
Jakarta - Polisi menangkap Supriyanto (20), pelaku pembunuhan Hunaidi (82) dalam tempo sepekan. Bagaimana akhirnya polisi bisa mengungkap misteri pembunuhan yang sempat membuat geger warga Komplek TNI AL, Pondok Labu, Jaksel ini?

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menjelaskan, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) berulang-ulang setelah kejadian pembunuhan pada Kamis (5/4) lalu ini. Polres Jaksel kemudian membentuk tim untuk mengungkap pelaku.


"Tim terus berjalan, terus melakukan penyelidikan memeriksa semua saksi-saksi dan dengan semua peralatan dimiliki digunakan (untuk) mencari pelaku rersebut," ujar Indra kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Jalan Wijaya II Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyelidikan polisi kemudian mulai menemukan titik terang setelah polisi mendapatkan rekaman CCTV di sebuah rumah warga. CCTV tersebut merekam dengan jelas sosok pelaku yang saat itu kabur lewat pintu belakang rumah korban.


"CCTV di salah satu rumah sehingga kita mulai bisa identifikasi ciri-ciri pelaku. Ini terus bekerja, tim terus bekerja mencari pelaku berada," sambungnya.

Sampai akhirnya, sebuah kebetulan, polisi berhasil menangkap pelaku pada Kamis (12/4) dini hari tadi di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Saat itu, polisi menerima informasi ada tawuran di Pondok Labu, sehingga kemudian menangkap dua orang.


"Salah satu pelaku kita identifikasi ternyata ciri-cirinya ada tato di lengan sama dengan pelaku (pembunuhan Hunaidi)," sambungnya.

Supriyanto kemudian dibawa ke Mapolres Jaksel dan diperiksa secara intensif. Awalnya, Supriyanto mengelak, namun akhirnya ia mengakui telah membunuh korban.

(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads