Mangindaan: Pemimpin Jangan Memikirkan Kepentingan Dewek

Mangindaan: Pemimpin Jangan Memikirkan Kepentingan Dewek

Michelle de jonker - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 13:05 WIB
Foto: Dok. Sekretariat MPR
Manado - Wakil Ketua MPR, Letjen (Purn) Evert Erenst Mangindaan, menyebut republik ini masih belum lepas dari masalah kronis yang membuat kemiskinan dan ketimpangan ekonomi sangat lebar. Apalagi kalau bukan kemiskinan, korupsi, hingga pengangguran.

"Ujung tombak bangsa Indonesia adalah demokrasi sebagai sarana untuk tujuan kesejahteraan nasional, jelas mendasar pada UUD 1945, dasar negara Pancasila. Saya fokus pada sila kelima. Saat ini masalah yang kita hadapi pengangguran, kurangnya lapangan kerja, pabrik tutup, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, suap, pungli," ungkap Mangindaan di Seminar Nasional Asosiasi Dosen Ilmu Pemerintahan Seluruh Indonesia (ADIPSI), Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (12/4/2018).

Mangindaan: Pemimpin Jangan Memikirkan Kepentingan Dewek!Foto: Michelle Dejonker

Mantan jenderal TNI yang mempopulerkan slogan 'Toran Semua Bersaudara' ini menyebut, masih banyak pemimpin masih mementingkan dirinya sendiri. Perilaku para elit membuat masalah Indonesia semakin runyam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepemimpinan dari desa sampai ke pusat harus menjadi satu kesatuan untuk menjadi kepemimpinan nasional. Pemilihan daerah pun juga harus dipilih secara demokratis apalagi ada di beberapa daerah yang calonnya pasangan tunggal, pemimpin merupakan salah satu faktor keberhasilan masyarakatnya, seorang pemimpin harus amanah, jangan memikirkan kepentingan dewek," tambahnya.

Sementara itu Erika Wenas, salah satu mahasiswi yang menjadi peserta seminar berujar, pembahasan tentang pemerintahan dianggap sangat penting saat ini. Dia mengaku banyak masyarakat yang mulai kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah karena tindak korupsi.

Mangindaan: Pemimpin Jangan Memikirkan Kepentingan Dewek!Foto: Michelle de jonker

"Saya sudah berusia 18 tahun dan memiliki hak ikut pesta demokrasi tahun 2019 nanti, namun dengan harapan pemimpin yang saya pilih nanti harus memegang amanah dan bisa memikirkan kepentingan rakyat, terutama tidak korupsi," ucap mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sam Ratulangi ini. (idr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads