Cerita Helmi, Bocah SD di Jombang yang Rawat Nenek Buyut Seorang Diri

Cerita Helmi, Bocah SD di Jombang yang Rawat Nenek Buyut Seorang Diri

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 09:25 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang - Di usianya yang masih kanak-kanak, Helmi Fayoga harus mengorbankan waktu bermainnya untuk merawat sang nenek buyut yang sakit parah, seorang diri.

Bocah yang akrab disapa Yoga ini tinggal di sebuah rumah sederhana di Dusun Murong, RT 36 RW 11, Desa Mayangan, Jogoroto, Jombang. Di rumah ini, bocah berusia 11 tahun itu hanya tinggal bersama nenek buyutnya, Samunti (93).

Sekitar 6 tahun yang lalu, ayah Yoga, Abdulloh meninggal saat bekerja menjadi kuli bangunan di Samarinda, Kalimantan Timur. Sang ayah meninggal setelah ditabrak mobil dalam perantauannya mencari nafkah.

Dua bulan setelah kepergian ayahnya, giliran sang ibu Ria Candrawati (34) meninggalkan Yoga. Saat itu Ria hanya pamit bekerja di tempat yang jauh bersama adik kandungnya, Sunanik.

Namun sejak saat itu Ria tak diketahui keberadaannya. Jangankan mengirim uang, ibu tiga anak ini tak pernah berkirim kabar ke keluarganya di Kota Santri.

"Ibu tak pernah pulang, tak pernah kasih kabar. Katanya kerja di Merauke," kata Yoga saat ditemui detikcom di rumahnya, Kamis (12/4/2018).

Praktis, Yoga diasuh oleh Samunti. Nenek buyut Yoga ini mempunyai 5 anak. Salah satunya adalah Sarlan yang menikah dengan Sadiyah (almarhum), kakek nenek Yoga. Yoga sendiri sebenarnya memiliki dua saudara kandung: Dina Fitria (14) dan Ela Nur Afifah (8).

Keluarga Yoga memang tinggal di rumah Samunti sejak Yoga belum genap berusia satu tahun. Kini kedua saudara kandung Yoga diasuh oleh kakeknya, Sarlan yang menikah lagi dengan seorang warga Dusun Murong, Desa Mayangan. Sementara Yoga bertahan dalam asuhan Samunti.

Cerita Helmi, Bocah SD di Jombang yang Rawat Nenek Seorang DiriFoto: Enggran Eko Budianto

Sehari-hari, Samuntilah yang dengan penuh kasih sayang merawat Yoga. Namun untuk makan, Sumanti tak lagi bisa mencari nafkah. Ia hanya mengandalkan kiriman uang dari anak-anaknya serta bantuan tetangga sekitar.

Namun sejak sepekan yang lalu, kondisi kesehatan Samunti memburuk. Penyakit darah tinggi dan batuk berdarah yang menggerogoti tubuhnya membuat Samunti tak bisa beraktivitas. Kini giliran Yoga yang harus merawatnya.

"Saya sendiri yang merawat Embok (panggilan Yoga ke Samunti, red), menyuapi makan, meminumkan obat, menjaga dan mencucikan baju," ujar Yoga.

Kondisi Samunti yang sakit membuat Yoga harus merelakan waktu bermainnya. Sepulang sekolah, bocah kelas 3 SD ini harus merawat nenek buyutnya yang hanya bisa terbaring di tempat tidur.

"Saya tak berani meninggalkan Embok sendirian, saya takut ditinggal mati Embok," ungkapnya.

Cerita Helmi, Bocah SD di Jombang yang Rawat Nenek Seorang DiriFoto: Enggran Eko Budianto
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.