Prabowo Siap Nyapres, tapi Belum Kantongi 'Tiket'

Prabowo Siap Nyapres, tapi Belum Kantongi 'Tiket'

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 06:15 WIB
Foto: Prabowo Subianto yang siap jadi capres 2019 (Instagram Prabowo)
Jakarta - Siap menjadi calon presiden di Pilpres 2019, itulah sikap yang diambil Ketum Gerindra Prabowo Subianto dari hasil Rakornas Gerindra semalam. Mengaku siap, Prabowo masih dihantui peluang gagal nyapres andai tak menggenggam 'tiket'.

Siap saja tak cukup mengantarkan Prabowo ke gelanggang pemilihan presiden mendatang. Prabowo mesti mendapatkan dukungan dari partai politik pemilik suara hasil Pemilu 2014. Syarat di Undang-Undang Pemilu menetapkan pengajuan ambang batas capres sebesar 20%-25%. Gerindra punya modal 13% perolehan suara Pemilu 2014.


Alhasil, mau tak mau, Prabowo kudu mencari rekan koalisi. Gerindra menyadari soal 'tiket' Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi Prabowo sampaikan siap berjuang untuk realisasikan apa yang jadi kehendak parpol dengan syarat dapat dukungan dari koalisi sekutu. Bukan sekutu lagi malah, tapi segajah," kata Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria.


Sejauh ini, PKS baru mengatakan secara lisan siap bersama Gerindra di Pilpres 2019. Belum ada deklarasi resmi. Pembahasan soal cawapres masih menjadi fokus dua partai ini yang menyebut diri mereka sebagai koalisi.

PKS menetapkan 9 nama untuk diusung sebagai capres/cawapres. Untuk posisi capres, jika berkoalisi dengan Gerindra, PKS pernah mengatakan mereka menyerahkan kepada Gerindra karena pertimbangan besaran suara Pemilu 2014.


Jika Gerindra-PKS berkoalisi, Prabowo punya 'tiket'. Di sisi lain, PAN juga dikabarkan merapat ke Prabowo. Kehadiran Ketum PAN Zulkifli Hasan di Rakornas Gerindra memantik spekulasi itu. Namun, buru-buru Zulkifli meluruskan sikap PAN jelang Pilpres 2019.

"Belum (ada keputusan berkoalisi dengan Gerindra). Masih jauh Belanda," kata Zulkifli.

Akankah Prabowo segera mendapat tiket Pilpres 2019? (gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads