Setahun Kasus Novel Baswedan, Massa Unjuk Rasa di Depan Istana

Setahun Kasus Novel Baswedan, Massa Unjuk Rasa di Depan Istana

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 11 Apr 2018 16:31 WIB
Aksi di depan Istana agar pemerintah turun tangan dalam teror penyiraman air keras pada Novel Baswedan menemui titik terang (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Aksi unjuk rasa digelar di Silang Monas yang menghadap ke Istana Negara. Unjuk rasa itu diadakan sebagai bentuk dukungan agar pemerintah segera mengambil langkah untuk penuntasan kasus penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan.

Dari pantauan detikcom, Rabu (11/4/2018), massa yang mengaku dari masyarakat umum itu membawa banner serta topeng berwajah Novel. Aksi itu dilakukan dalam rangka setahun teror pada penyidik KPK itu tak kunjung terungkap.


Tampak mereka membawa berbagai poster bertuliskan 'Jokowi Jangan Tunggu Polisi Nyerah!!' dan '365 Hari Jokowi Jangan Tunggu Polisi Nyerah!!'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berantas korupsi. Ungkap kasus Novel, ungkap kasus Novel. Bentuk TGPF. Mata Novel mata keadilan," teriak orator dari pengeras suara di lokasi.

Beberapa di antara mereka ada pula yang membawa peralatan musik seperti gitar. Mereka kemudian menyanyikan lagu-lagu dengan lirik sindiran terhadap pemerintah.


Tampak di antaranya ada rapper Saykoji, penyanyi Melanie Subono, koordinator KontraS Putri Kanesia, dan Direktur LBH Jakarta Alghiffari Aqsa yang juga pengacara Novel. Selain itu tampak pula aktivis antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Koalisi Masyarakat Sipil.

Hari ini merupakan 'ulang tahun' kasus yang menimpa Novel tersebut. Peristiwa teror itu terjadi pada 11 April 2017 ketika Novel usai menunaikan salat subuh di dekat kediamannya di Jakarta Utara.

Setahun berselang, tidak ada seorang pun pelaku yang tertangkap. Polisi menyebut upaya pengejaran pelaku terus dilakukan, sedangkan Novel mengaku sudah pesimistis dan lebih berharap pada dibentuknya tim gabungan pencari fakta (TGPF). (nvl/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads