Novel: Ancaman ke Pegawai KPK Tak Pernah Diungkap!

Novel: Ancaman ke Pegawai KPK Tak Pernah Diungkap!

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Rabu, 11 Apr 2018 12:39 WIB
Novel Baswedan blak-blakan dengan detikcom soal setahun teror air keras. (Nur Indah Fatmawati/detikcom)
Jakarta - Teror terhadap penyidik atau pegawai KPK timbul-tenggelam. Namun kasusnya disebut tidak pernah berujung pada pengungkapan.

Novel Baswedan menyebut teror terhadapnya bukanlah yang pertama. Selain itu, menurut Novel, bukan dia saja yang mendapat teror. Banyak juga penyidik atau pegawai KPK lainnya yang menjadi sasaran.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Ini berhubungan dengan penyerangan-penyerangan yang selama ini terjadi ke orang-orang KPK lainnya, bukan terhadap saya dan saya juga tidak mengalami penyerangan yang pertama kali," ujar Novel dalam Blak-blakan dengan detikcom di kediamannya di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (9/4/2018).

"Oleh karena itu, beberapa waktu yang lalu saya juga melaporkan ke Komnas HAM," imbuh Novel.

Sejurus kemudian, Komnas HAM memang membentuk tim pemantau. Saat ini tim itu tengah bekerja dan nantinya akan menghasilkan rekomendasi untuk pihak-pihak terkait. Novel pun berharap besar akan hasil yang didapatkan tim itu.


"Karena ini menjadi ujian buat kita semua. Apakah betul-betul kita mendukung pemberantasan korupsi? Atau hanya di bibir saja mendukungnya?" kata Novel.

Novel pun menyebut, dari keseluruhan penyerangan terhadap pegawai KPK, tak ada yang terungkap. Hal itu pun menjadi sebuah tanda tanya besar bagi Novel.

"Sekarang pertanyaannya, apakah ancaman terhadap orang-orang KPK selama ini ada yang ditangkap? Saya jawab 'tidak ada'. Apakah terus kita mau abai dengan hal ini? Nah itu menjadi pertanyaan. Jangan abai. Kalau abai nggak boleh, nggak baik itu. Oleh karena itu, saya tidak mau abai. Maka sebagai tanggung jawab warga negara, dan sebagai orang yang mengerti tanggung jawabnya dengan hukum, maka saya melapor ke Komnas HAM," papar Novel. (dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads