Soal OTT, KPK Jelaskan Alasan Belum Tangkap Bupati Bandung Barat

Soal OTT, KPK Jelaskan Alasan Belum Tangkap Bupati Bandung Barat

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 11 Apr 2018 12:34 WIB
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan tim KPK sengaja tidak membawa serta Bupati Bandung Barat Abubakar ke Jakarta dalam operasi tangkap tangan (OTT) semalam. Namun, tim KPK disebut Febri sempat melakukan pemeriksaan awal pada Abubakar.

"Atas dasar kemanusiaan, tim mempertimbangkan untuk tidak membawa bupati malam tadi ke Jakarta dan meminta bupati membuat surat pernyataan, serta tim melakukan pemeriksaan awal terhadap bupati di rumah yang bersangkutan," kata Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (11/4/2018).


Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap 7 orang di Jawa Barat. Ada bupati aktif yang disebut KPK ikut diamankan dalam OTT itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar tujuh orang diamankan sejauh ini," ucap Febri, Selasa (10/4) kemarin.

"Yang tadi diamankan adalah bupati aktif dan sejumlah PNS," sambung Febri.

Sementara, Abubakar juga mengaku telah didatangi petugas dari KPK sore tadi. Namun petugas KPK itu datang bukan untuk menangkapnya.


Petugas KPK itu datang untuk mengkonfirmasi beberapa hal, terutama menyangkut isu adanya upaya penggalangan dana dari SKPD yang dilakukannya untuk pengobatan. Petugas KPK juga menanyakan perihal biaya kampanye istri Abubakar, Elin Suharliah, yang sedang bertarung di Pilbup Bandung Barat.

"Tadi laporan dari ajudan, ada tamu. Saya terima, mereka memperkenalkan dari KPK. Intinya, minta keterangan bahwa banyak isu masuk KPK. Melakukan penggalangan dana untuk keperluan saya berobat dan konteks Ibu sedang pencalonan," kata Abubakar saat memberi keterangan pers di kediamannya, Jalan Mutiara I, Kabupaten Bandung Barat.

Abubakar juga menambahkan pada hari ini dia akan menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Borromeus. Hal itu mempertegas dirinya tidak ditangkap KPK. (dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads