Pertama, Komisioner KPU Divisi Pembangunan Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan tim kampanye agar tidak membawa massa terlalu banyak. Apalagi melebihi jumlah pendukung yang memang diperbolehkan masuk ke lokasi debat.
"Masing-masing paslon sudah kami beri 150 undangan, jangan sampai membawa massa melebihi itu," kata Gogot saat ditemui detikcom usai geladi bersih di Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Selasa (10/4/2018).
Menurut Gogot, debat ini adalah kegiatan fasilitasi kampanye yang diberikan KPU terhadap paslon yang sifatnya lebih mengedepankan dialogis. Maka dari itu, Gogon mengimbau jika ada masyarakat yang ingin menyaksikan debat publik tidak perlu datang ke lokasi acara.
"Jadi misalnya ada masyarakat, tim pendukung, tim kampanye atau simpatisan yang ingin menyaksikan debat publik, tidak perlu berbondong-bondong datang ke Dyandra," tambah Gogot.
Tak hanya itu, Gogot mengatakan acara debat ini juga ditayangkan secara langsung oleh beberapa stasiun televisi dan radio. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat cukup menyaksikan lewat televisi saja.
"Lokasi tempat debat cukup terbatas kapasitasnya, daripada nanti tidak kebagian parkir dan tidak bisa menyaksikan debat dengan nyaman. Lebih baik disaksikan di rumah," tambahnya.
Selain itu, guna menyiasati venue yang kapasitasnya terbatas, Gogot mengimbau tim kampanye bisa menggelar acara nonton bareng di tiap posko pemenangan.
"Tim kampanye bisa menggelar nonton bareng di poskonya masing-masing," tambah Gogot.
Gogot juga mengaku, nonton bareng debat perdana Pilgub Jatim ini juga akan digelar seluruh KPU di Kabupaten/Kota di Jatim.
"Kami sudah instruksikan kepada seluruh KPU di kabupaten/kota di Jatim untuk menggelar nonton bareng di PPK dan PPS di kecamatan dan desa," kata Gogot.
Untuk acara malam nanti, Gogot berharap masyarakat Jatim tanpa terkecuali bisa memanfaatkan pelaksanaan debat cagub yang sudah disiapkan KPU. Pemanfaatan itu dengan cara menyaksikan secara langsung debat ini di televisi masing-masing.
Dia juga berharap, dengan adanya debat ini bisa menjadi referensi masyarakat sebelum menentukan pilihannya.
"Semoga bisa menjadi referensi masyarakat memilih mana paslon yang dianggap visi misi dan programnya sesuai dengan keinginannya, dilihat dari kapasitas, kemampuan intelektual dan menjawab berbagai persoalan yang disiapkan oleh host," harap Gogot.
(trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini