Tentang Nasionalisme, SBY: Saya Bertempur, Tak Cuma Retorika

Sleman - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyentil pihak-pihak yang sekarang suka menggaungkan slogan-slogan nasionalisme hingga semangat NKRI dan Pancasila harga mati. Baginya, semangat itu telah dia tunjukkan lewat pertempuran, tak cukup dengan retorika belaka.

Hal tersebut dia sampaikan saat dialog dengan warga dan petani dalam acara panen padi di Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Senin (9/4/2018). Dia memaparkan pengabdiananya kepada negara ketika berugas sebagai anggota TNI.

Untuk memperkuat ceritanya, SBY memperkenalkan salah seorang yang turut hadir dalam acara tersebut. "Di sini hadir Pak Sakiyo. Dulu pernah tugas bersama di Timtim (Timor Timur/Timor Leste)," para SBY.

Baca juga: Panen Raya di Sleman, SBY Bagikan Jurus Hentikan Impor Beras

SBY lalu bercerita saat dirinya masih aktif sebagai perwira TNI, pernah bertugas bersama Sakiyo di Timor Leste yang saat itu bernama Timor Timur. Dia ikut berperang di sana.

"Saya pernah lima tahun emban tugas bertempur di Timtim, waktu kami tugas di sana Batalyon 744. Naik turun gunung. Alhamdulillah selamat," ucapnya.

Baca juga: SBY: Jika Partai Demokrat Kembali ke Pemerintahan...

SBY lalu menyentil saat ini tak sedikit pihak-pihak yang menggaungkan slogan nasionalisme, hingga NKRI dan Pancasila harga mati. Dengan pengalamannya berperang demi bangsa, SBY menegaskan dirinya tak sebatas retorika berjuang bagi Indonesia.

"Kami pernah berjuang demi merah putih. Tak hanya retorika, saya pernah bertempur, ikhlas, demi merah putih," tandasnya.

"Sekarang hubungaan Indonesia dengan Timtim baik, sae. Dulunya perang," lanjutnya. (mbr/mbr)