"Ya pengen jadi pelaut. Kerja di kapal pesiar," kata Irma kepada detikcom di rumahnya, Jalan KH Hasan Arif, Banyuresmi, Garut, Senin (09/04/18).
Irma lulus sebagai penyandang nilai ujian nasional (UN) terbaik di SMK Ma'arif Cicalengka, Bandung pada 2013 lalu. Ia mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cita-citanya yang ingin menjadi pelaut itu senada dengan keinginannya yang ingin mengelilingi dunia. Hal itu bukan tanpa alasan, Irma mengatakan cita-citanya itu akan ia gapai untuk membanggakan kedua orang tuanya.
"Saya ingin banggakan kedua orang tua saya. Biar tidak dipandang rendah. Saya ingin menunjukkan jika anak tukang tambal ban bisa menggapai cita-citanya," ucap Irma.
Sebelum berprofesi sebagai tukang tambal ban, Irma juga sempat bekerja sebagai guru les Bahasa Inggris dan matematika bagi anak-anak sekolah dasar.
Untuk mewujudkan cita-citanya itu, saat ini Irma tengah berusaha mengumpulkan uang untuk bisa daftar kuliah. "Itu (cita-cita) yang mendorong saya untuk kuliah. Setahun belakangan saya menabung buat bisa kulliah," ungkapnya.
"Tapi apapun profesinya, yang penting saya ingin buat orang tua saya bangga dan bahagia. Saya ingin bantu mereka," pungkasnya.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini