"Sudah saya larang. Kata saya, teh gak usah jadi tukang tambal ban, biar bapak aja," ungkap Baban Rusmana (60), ayah Irma kepada detikcom di rumahnya, Jalan KH Hasan Arif, Banyuresmi, Garut, Senin (09/04/18).
"Saya juga sebenarnya kasihan, tapi harus bagaimana lagi, keadaannya begini," ucap Baban menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baban yang berprofesi sebagai tukang tambal ban itu mengaku tak pernah mengajari Irma cara menambal ban. Ia mengaku heran lantaran anak keempatnya itu bisa dengan cekatan menambal ban.
"Dia ngulik, melihat saya kalau lagi nambal ban. Akhirnya bisa sendiri,"
Kepada ayahnya itu, Irma sempat meminta untuk dikuliahkan. Namun, kondisi ekonomi keluarganya yang kurang baik menjadi hambatan.
"Pengen kuliah, jurusan perhotelan katanya. Tapi saya bilang kalau kamu kuliah kita mau makan apa ? dari mana uang kuliahnya," ungkapnya.
Baban kini mengaku pasrah dengan pilihan profesi anaknya itu. Ia berharap agar Irma bisa mendapat pekerjaan yang layak.
"Ya mudah-mudahan dapat kerja yang layak. Alhamdulillah Irma nilainya dulu di sekolah selalu bagus. Pas SMA juga pernah juara satu nilainya," pungkasnya.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini