Akibat Longsor di Trenggalek, Satu Rumah Rusak dan Jembatan Retak

Trenggalek - Tingginya intensitas curah hujan di Trenggalek mengakibatkan tanah longsor. Imbasnya, satu jembatan utama penghubung antar desa retak parah.

Tanah longsor yang terjadi di Desa Dawuhan, Kecamatan Trenggalek, mengakibatkan tebing sepanjang 10 meter dengan tinggi dua meter di belakang perkampungan warga ambrol dan menimpa rumah milik Sucipto.

"Tidak ada korban, hanya saja dapur rumah Sucipto ini mengalami kerusakan," kata Kabag Protokol dan Rumah Tangga Pemkab Trenggalek Triadi Atmono, Minggu (8/4/2018).

Dengan menggunakan peralatan sederhana, belasan warga bersama BPBD, TNI Kodim 0806 Trenggalek serta sejumlah instansi lain melakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor yang menimpa rumah warga.

Triadi menambahkan, selain tanah longsor hujan yang berlangsung selama lebih dari tiga jam tersebut juga mengakibatkan salah satu jembatan utama penghubung desa di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan mengalami retak parah.

Retakan terjadi pada kedua sisi jembatan serta bagian bawah, sehingga infrastruktur tersebut tidak dapat difungsukan untuk akses sepeda motor maupun mobil.

"Tadi Kepala Pelaksana BPBD sudah cek kondisi jembatan dan memang cukup parah dan berbahaya, makanya sekarang ditutup. Untuk akses warga dialihkan melalui jalur yang lain," ujar Triadi.

Kabag Protokol ini menjelaskan, intensitas curah hujan yang terjadi di Trenggalek Sabtu (7/4/20180 malam cukup tinggi. Dampaknya sejumlah aliran sungai yang ada di dalam kota dan sekitarnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Tapi kami bersyukur karena tidak sampai mengakibatkan banjir," jelas Triadi Atmono. (bdh/bdh)