Jokowi mengatakan saat ini pendistribusian KIP sudah mencapai angka 92 juta kartu. Dia meminta para relawan terus mengawasi pendistribusiannya.
"Pembagian Kartu Indonesia Sehat yang sekarang ini sudah mencapai 92 juta (yang gratis), itu juga awasi. Jangan ada yang ngaku-ngaku ini program saya. Ada yang ngaku-ngaku gitu. Kartu Indonesia Pintar yang kita bagi sudah 19 juta, banyak yang ngaku-ngaku itu program saya. Tolong rakyat diberi tahu itu program kita," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2018). Acara ini dihadiri ribuan relawan.
Jokowi mengatakan dirinya pernah mendapatkan laporan soal adanya pihak yang mengaku-ngaku atas program unggulan pemerintah. Ada pihak yang mengklaim berjasa dalam program penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat.
"Nanti ada pembagian sertifikat, saya kemarin tahu dari beberapa anggota DPRD waktu saya datang ke acara Adkasi. Jadi gini, (anggota DPRD cerita) mereka (yang mengaku-ngaku) datang ke masyarakat, kumpulin syarat-syarat. Datang ke kantor BPN, diajukan ke sana. Sudah dapat sertifikat bertumpuk-tumpuk pergi ke desa. Nih saya lho ya, bukan dia ini. Enak banget kalau begitu," jelas Jokowi.
Meski demikian, Jokowi mengaku itu bukan masalah. Yang dia inginkan adalah rakyat harus mendapatkan penjelasan yang lengkap soal apa yang telah dilakukan pemerintah.
"Tapi ya nggak apa. Itulah tugas Bapak/Ibu dan Saudara untuk menerangkan bahwa Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, kemudian sertifikasi yang sekarang ini sangat cepat itu programnya pemerintah Jokowi-JK. Harus diterangkan. Kalau nggak begitu, banyak yang ngaku-ngaku. Ini benar ini. Saya datanya ada," kata Jokowi. (jor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini