Jokowi: Revolusi Mental Bukan Jargon yang Harus Terus Diteriakkan

Jokowi: Revolusi Mental Bukan Jargon yang Harus Terus Diteriakkan

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 06 Apr 2018 17:39 WIB
Foto: Hendra Kusuma
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal jargon 'Revolusi Mental' yang digalakkan pemerintah. Jokowi menegaskan, Revolusi Mental bukanlah jargon yang harus terus diteriakkan.

Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para budayawan dari berbagai bidang di halaman belakang Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018). Ada sekitar 30 budayawan yang hadir.


Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan dalam 3,5 tahun pemerintahan yang dia pimpin, memang difokuskan pada pembangun fisik, yakni infrastuktur, terutama di wilayah Indonesia bagian timur. Selanjutnya, barulah memasuki tahap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tahapan besar yang kedua setelah investasi di bidang infrastruktur, kita masuk ke tahapan investasi di bidang SDM yang di dalamnya seperti yang disampaikan Mas Radar (budayawan) bahwa kebudayaan itu menjadi fondasi. Artinya nilai-nilai yang kita miliki akan menentukan bangsa ini bisa berkompetisi, bersaing dengan negara lain atau tidak," kata Jokowi.


Nilai budaya yang dimiliki Indonesia tersebut, kata Jokowi berkaitan dengan nilai karakter, budi pekerti, etos kerja, termasuk juga produktivitas dan integritas. "Saya kira larinya akan ke sana," katanya.

Jokowi juga mengingatkan, Revolusi Mental yang digalakkan pemerintah bukan sekadar jargon yang harus selalu diteriakkan. Jargon juga harus jadi semangat yang harus dibuktikan.

"Perlu saya sampaikan seperti yang disampaikan bahwa memang Revolusi Mental bukan jargon kayak masa lalu yang perlu diteriakkan terus atau perlu iklankan terus. Saya kira bukan itu. Saya kira contoh (bukti) lebih baik dari pada kita teriak," ujar Jokowi.

"Memberikan contoh adalah lebih baik dari pada berteriak. Bagaimana bekerja yang baik, bagaimana memberi contoh yang baik, bagaimana nilai etos kerja yang baik. Saya kira itu ke depan yang akan kita gerakkan," tambahnya. (jor/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads