Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para budayawan dari berbagai bidang di halaman belakang Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018). Ada sekitar 30 budayawan yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan dalam 3,5 tahun pemerintahan yang dia pimpin, memang difokuskan pada pembangun fisik, yakni infrastuktur, terutama di wilayah Indonesia bagian timur. Selanjutnya, barulah memasuki tahap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai budaya yang dimiliki Indonesia tersebut, kata Jokowi berkaitan dengan nilai karakter, budi pekerti, etos kerja, termasuk juga produktivitas dan integritas. "Saya kira larinya akan ke sana," katanya.
Jokowi juga mengingatkan, Revolusi Mental yang digalakkan pemerintah bukan sekadar jargon yang harus selalu diteriakkan. Jargon juga harus jadi semangat yang harus dibuktikan.
"Perlu saya sampaikan seperti yang disampaikan bahwa memang Revolusi Mental bukan jargon kayak masa lalu yang perlu diteriakkan terus atau perlu iklankan terus. Saya kira bukan itu. Saya kira contoh (bukti) lebih baik dari pada kita teriak," ujar Jokowi.
"Memberikan contoh adalah lebih baik dari pada berteriak. Bagaimana bekerja yang baik, bagaimana memberi contoh yang baik, bagaimana nilai etos kerja yang baik. Saya kira itu ke depan yang akan kita gerakkan," tambahnya. (jor/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini