Misteri Ritual Penyembuhan yang Tewaskan 3 Orang di Pantai Paseban

Misteri Ritual Penyembuhan yang Tewaskan 3 Orang di Pantai Paseban

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Jumat, 06 Apr 2018 10:41 WIB
Foto: Yakub Mulyono
Jember - 3 Orang tewas terseret ombak di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Jember. Mereka adalah bagian dari 14 peserta ritual penyembuhan. Alih-alih sembuh, justru aktivitas itu menelan korban.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (2/4) dini hari. Para peserta ritual yang semuanya berasal dari Desa Roto Suko, Kecamatan Krucil, Probolinggo, dibimbing oleh Bindereh Kusnan (30) yang dikenal sebagai paranormal. Peserta terdiri dari 10 pria dan 4 wanita.

Ritual ini dilakukan untuk penyembuhan Alma, satu dari 4 wanita yang ikut dalam prosesi itu. Sakit apa Alma? Belum jelas.


Rombongan datang di pantai sekitar pukul 22.00 WIB. Sekitar pukul 01.00 WIB, ritual dimulai. Bindereh Kusnan memerintahkan 10 pria berjalan ke bibir pantai dan melepas baju. Setelah itu, 10 orang tersebut bergandengan tangan hingga terjangan ombak air laut membasahi lutut.

Hal di luar dugaan terjadi. Ombak besar datang menerjang dan menyeret peserta ritual. 4 Orang sempat tenggelam. Salah satu di antaranya Toha berhasil menyelamatkan diri.

"Saya berusaha sekuat tenaga berenang menyelamatkan diri. Alhamdulillah berhasil," kata Toha.

Misteri Ritual Penyembuhan yang Tewaskan 3 Orang di Pantai PasebanFoto: Yakub Mulyono
Peserta ritual, Supri (45) dan Ahmad (22), ditemukan pukul 05.00 WIB dalam keadaan tidak bernyawa. Sunari (26), korban terakhir, ditemukan pada Rabu (4/4).

Sementara pemimpin ritual, Bindereh Kusnan, melarikan diri. "Begitu musibah terjadi, ketua rombongan yang juga pimpinan ritual meninggalkan lokasi dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," kata Wakapolsek Kencong Iptu M. Na'i saat dihubungi, Kamis (5/4/2018).


Na'i menambahkan, kasus ini selanjutnya ditangani oleh Polres Jember. Termasuk apakah peristiwa itu murni kecelakaan ataukah ada unsur kelalaian, yang menentukan adalah penyidik Polres Jember.

"Kami melakukan penanganan awal saja, untuk proses selanjutnya sudah diambil alih Polres Jember," pungkas Na'i.

Para peserta ritual yang selamat mengalami trauma. Belum diketahui bagaimana pertanggungjawaban atas kejadian ini. (trw/trw)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.