Mengantisipasi hal ini, Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain menginstruksikan semua jajaran untuk menindak tegas para pelaku. Mengingat pada Agustus mendatang Palembang akan menjadi tuan rumah Asian bersama Jakarta.
"Saya sudah perintahkan semua jajaran untuk menindak tegas pelaku kejahatan. Tidak ada toleransi. Apalagi sampai dia membahayakan petugas dan masyarakat. Perlu diingat bahwa kita ini mau jadi tuan rumah Asian Games," kata Zulkarnain, Jumat (6/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibandingkan tahun 2017, kejahatan jalanan (begal) dan perampokan tercatat relatif menurun. Hanya saja, akibat dari kejahatan itu menjadi viral dan menyedot perhatian masyarakat.
"Kalau data kami sebenarnya kejahatan itu relatif menurun. Tapi memang untuk dampaknya ini, korban sampai ada yang meninggal dunia dan menarik perhatian masyarakat. Jadi terlihat mencolok dia," tutur Zulkarnain.
"Tahun 2017 ada tujuh pelaku kejahatan yang kita tindak tegas dengan tembak mati. Sedangkan tahun ini sudah ada dua. Tak menutup kemungkinan ini akan berlaku pada pelaku-pelaku kejahatan lain di Sumsel," sambungnya.
Pihaknya akan melakukan razia di titik-titik rawan kejahatan. Termasuk kembali menggelar operasi 'Sapu Jagad' di sejumlah daerah untuk mengantisipasi peredaran senjata api rakitan.
Hal senada disampaikan Kapolresta Palembang, Kombes Wahyu Bintono HB yang menyebut kasus-kasus kejahatan jalanan tahun ini banyak yang terungkap.
"Untuk Kota Palembang sejauh ini masih aman ya. Kita juga sudah letakkan tim di lokasi-lokasi rawan kejahatan. Untuk di Jakabaring itu sudah ada anggota pakai seragam preman dan dinas, semua ini dipersiapkan jelang Asian Games," kata Wahyu.
Sebagaimana diketahui, aksi kejahatan di Sumsel terjadi secara beruntun sejak beberapa bulan terakhir. Mulai dari kasus perampokan toko emas di OKU Timur hingga perampokan dan pembunuhan sopir Go-Car yang sempat buat heboh. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini