"Kalau ada isu pembersihan loyalis-loyalis Anis di DPP PKS, saya tidak mendengar isu itu dan kayaknya tidak seperti itu," kata Nasir di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Baca juga: Fahri: PKS Sapu Bersih Loyalis Anis Matta |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Nasir, hal itu biasa saja dalam organisasi. Lagi pula, kata Nasir, PKS selalu mengedepankan persaudaraan dalam berpartai.
"Tentu saja PKS ini kan mengedepankan ukhuwah islamiyah, jadi persaudaraan. Jadi rasanya apa yang sekarang ini ada itu kan sebuah mekanisme yang sudah disepakati," ucap Nasir.
Nasir mengatakan, mereka yang duduk dalam struktur kepengurusan DPP PKS saat ini pastinya sudah disepakati seluruh unsur partai. Seorang pimpinan PKS, katanya, tentu punya pertimbangan untuk memberi anggotanya jabatan.
"Kalau kemudian ketika pimpinan ini dijabat seseorang, lalu gerbong yang lain tidak terangkut, sedikit yang terangkut karena sudah ada penumpang-penumpang lainnya. Karena, gerbong sebelumnya itu nggak bisa kemudian diangkat atau dipindahi ke gerbong yang baru ini. Biasa itu," tegas dia.
Anggota Komisi III DPR itu memandang konflik Fahri dengan DPP PKS tak terlalu berdampak ke kinerja partai. Dia menegaskan seluruh kader PKS solid. (gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini