"Pelaku ini residivis kasus perampokan toko emas di OKU Timur pada Februari lalu. Dia juga pernah menambak mati korban di depan orang tuanya memakai senjata api rakitan pada tahun 2013," kata Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara, Kamis (4/3/4/2048)
Perampok kambuhan ini ditembak mati oleh tim gabungan dari Unit IV Subdit III Jatanras dan Polsek Talang Kelapa pada Rabu (4/4) sekitar pukul 20.00 WIB. Tim dibawah Kompol Zainuri menindak tegas pelaku karena melawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tertangkapnya pelaku terungkap setelah polisi menangkap tiga temannya pada Selasa (27/3) lalu di Ogan Ilir. Diantaraya adalah Romli, Swandi dan Rusdi.
Mereka merampok toko emas yang ada di OKU Timur dan berhasil menggondol uang Rp 138 juta, serta emas 20 suku yang jika ditotalkan seluruhya mencapai Rp 250 juta.
Saat beraksi korban berjumlah delapan orang, lima diantara pelaku membawa senjata api rakitan. Senjata itu sempat ditodongkan ke kepala korban, Bahrin
karena terus memberontak.
Kini Subdit III Jatanras masih memiliki PR untuk menangkap pelaku lain seperti SD, AY, SH dan WL. Dimana mereka dikenal sebagai perampok sadis yang terus bergentayangan di Bumi Sriwijaya.
"Ada empat yang masih buron. Sudah kami kantongi identitas pelaku. Sesuai arahan perintah Kapolda, kami akan ambil tindakan tegas jika melawan. Itu sudah komitmen untuk memberantas tindak kejahatan di Sumsel," kata Kasubdit Jatanras, AKBP Erlin Tangjaya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini