Hal itu disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja sama Antargama dan Peradaban, Din Syamsuddin. Din menemui Jokowi di Istana Merdeka pada Kamis (5/4/2018) untuk menyampaikan perkembangan penyelenggaraan acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Din menjelaskan, lewat pertemuan tersebut diharapkan bakal melahirkan kesepakatan tentang konsep Islam yang dapat ditawarkan sebagai solusi peradaban dunia. Indonesia sebagai negara penyelenggara saat ini juga tengah.
"Kita akan membahas wasthiyah Islam, baik konsepsi maupun implementasi. Kita harapkan akan melahirkan suatu kesepakatan tentang konsep Islam yang central ini. Dari kantor Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja sama Antargama dan Peradaban menyiapkan pikiran Indonesia mengenai Islam Wasathiyah ini berupa buku dan naskah," ungkapnya.
Salah tokoh ulama terkemuka yang akan hadir dalam acara tersebut yakni Imam Besar Syeikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Thayyib. Sejumlah ulama Indonesia dari berbagai ormas juga diundang ke KTT.
"Insyaallah KTT Bogor tentang wasathiyah Islam ini akan dibuka oleh Presiden RI di Istana Bogor tanggal 1 Mei 2018. Selanjutnya kegiatan persidangan akan berlangsung di Novotel Bogor dan tanggal 3 April penutupannya oleh Wapres di Istana Wapres," kata Din. (nkn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini