Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin, mengatakan, sebelum dikenalkan ke dunia pihaknya akan terlebih dahulu menyempurnakan konsep wasathiyah. Agar konsep tersebut bisa diterima dan ditiru negara lain.
"Kita ingin memantapkan visi Indonesia tentang wasathiyah Islam itu sebelum kita promosikan keluar untuk menjadi model di dunia," ujar Din yang juga Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini kepada wartawan di UMY, Rabu (14/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa bekerjasama. Tetap pada prinsip, tidak sama sekali mengubah prinsip Islam jalan lurus itu. Namun tidak menutup kemungkinan bersama (berdampingan) dengan orang lain dalam batas-batas lakum dinukum waliyadin," tegasnya.
Kemudian Din memberi contoh kehidupan umat muslim di zaman Rasulullah yang bisa hidup berdampingan dengan Kaum Yahudi dan Nasrani di Madinah. Menurutnya, apa yang dilakukan Rasulullah tersebut bisa dicontoh oleh masyarakat dunia saat ini.
"Itu kan (Madinah) contoh dan sama-sama saling melindungi. Ummatan wasathan itu jalan tengah di atas untuk semua, tetapi juga ada konotasi harus memimpin, membimbing umat yang lain," ucap pria yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini