Dilema Anis Matta: Gerilya Nyapres, Loyalis Disapu Bersih

Dilema Anis Matta: Gerilya Nyapres, Loyalis Disapu Bersih

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 05 Apr 2018 13:05 WIB
Mantan Presiden PKS Anis Matta (Foto: Ari Saputra/detikFoto)
Jakarta - Mantan Presiden PKS Anis Matta sedang giat-giatnya bergerilya untuk menjadi calon presiden 2019. Di tengah perjuangannya, Fahri Hamzah membuat pengakuan menggegerkan: para loyalis Anis Matta disapu bersih PKS.

Nama Anis Matta memang masuk menjadi satu dari sembilan capres yang diusulkan PKS, bersaing dengan Presiden PKS Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Gubernur Jabar Hamad Heryawan (Aher) dan lainnya. Fahri memang menjagokan Anis Matta ketimbang 8 nama lainnya.


"Di antara semua kader di antara 9 orang itu yang punya tenaga untuk mengangkat narasi yang baru yang kuat itu Anis Matta namanya," ujar Fahri, Senin (2/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa lembaga survei telah mengeluarkan hasil elektabilitas Anis Matta jelang Pilpres 2019. Hasilnya, jika diadu dengan 8 kandidat dari PKS yang lain, Anis Matta unggul.

Contoh survei teranyar yang memuat nama Anis Matta dilakukan lembaga Median pada 22 Februari 2018. Anis Matta mendapat angka 1,5 persen, unggul dari kader PKS lain seperti Aher (0,6 persen).


Soal pembersihan loyalis Anis Matta oleh PKS, Fahri menduga kuat ada kaitannya dengan gerilya sang eks Presiden PKS itu jelang Pilpres 2019.

"Ya, salah satunya (alasan loyalis Anis dipecat terkait Pilpres)," sebut Fahri.

Bagi Fahri, pemecatan loyalis Anis Matta merupakan bentuk ketakutan Sohibul terkait kepemimpinan PKS. Fahri menuding Sohibul takut kalau ada 'matahari kembar' di PKS. (gbr/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads